Ahad 05 Sep 2010 19:27 WIB

Waspadai Produk tak Halal Menyelinap dalam Parsel

Rep: dyah ratna meta novi/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Berkirim parsel kepada saudara, kerabat, dan kolega di hari raya Idul Fitri seakan sudah menjadi semacam tradisi.  Parsel atau bingkisan aneka makanan dan produk lain yang dikemas secara menarik sangat ramai dijual di pasaran menjelang lebaran.

Selama tak bertujuan untuk menyuap atau mempengaruhi seseorang karena jabatannya, berkirim parsel tak jadi masalah. Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan jabatan dan wewenang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemerintah telah melarang para pejabat untuk menerima parsel yang terkait jabatannya.

Sejatinya, saling berkirim parsel kepada saudara, kerabat, atau kolega  berfungsi untuk mempererat ikatan silaturahim antara pengirim  dan penerima. Di balik kemasannya yang menarik, para konsumen Muslim sebaiknya berhati-hati dengan aneka produk yang dikemas dalam parsel, terutama pada makanan dan minuman.

Sebab di balik kemasan menarik parsel yang penuh dengan pernak pernik itu boleh jadi tersimpan produk-produk  yang masih diragukan kehalalannya. Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim,  mengatakan, di dalam parsel masih banyak produk-produk yang mengandung titik kritis keharaman.