Jumat 22 Apr 2022 05:19 WIB

Mark Zuckerberg Buka Peluang Pembuat Konten Jualan di Metaverse, Tapi Ada Komisinya!

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini mengatakan perusahaannya berencana untuk membiarkan pencipta menjual barang-barang virtual di metaverse.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mark Zuckerberg (Instagram Mark Zuckerberg)
Mark Zuckerberg (Instagram Mark Zuckerberg)

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini mengatakan perusahaannya berencana untuk membiarkan pencipta menjual barang-barang virtual di metaverse, namun perusahaan juga berencana untuk mempertahankan potongan hampir 50%.

Dalam sebuah video yang diposting Senin malam, Zuckerberg mengatakan Meta sedang menguji fitur yang memungkinkan pencipta untuk menjual "item dan efek virtual" dalam Horizon Worlds, game online realitas virtual yang saat ini menjadi inti dari dorongan metaverse miliarder teknologi itu.

Baca Juga: Elon Musk Blak-blakan Sindir Mark Zuckerberg: Facebook dkk Bakal Dikendalikan hingga Turunan ke-14

Mengutip New York Post di Jakarta, Rabu (20/4/22) sebagai contoh misalnya seorang desainer virtual dapat menjual aksesori fesyen yang dapat dilampirkan pengguna ke avatar mereka, atau pengembang real estat digital dapat menjual akses ke bagian premium dari dunia virtual, kata Meta dalam sebuah posting blog.

“Kemampuan untuk menjual barang-barang virtual dan akses ke hal-hal di dalam dunia adalah bagian baru dari persamaan e-commerce secara keseluruhan,” kata Zuckerberg dalam video Senin yang muncul di Horizon Worlds yang diwakili oleh avatar tanpa kaki.

Kemampuan untuk menjual barang virtual pada awalnya akan terbuka hanya untuk "segelintir" pembuat konten. Namun, untuk saat ini pembeli akan dibatasi untuk pengguna di AS dan Kanada yang berusia minimal 18 tahun.

Tetapi pedagang metaverse yang melakukan penjualan di bawah sistem baru harus mengumpulkan sebagian besar keuntungan mereka ke Meta.

Toko Meta's Quest, yang menjual produk untuk headset Oculus Quest, membebankan biaya transaksi 30%. Selain itu, Horizon Worlds akan menyimpan tambahan 25% dari sisa keuntungan sehingga menghasilkan total potongan total 47,5% untuk Meta.

Juru bicara Meta Sinead Purcell mengkonfirmasi angka tersebut kepada The Post. Ia menambahkan bahwa Horizon Worlds pada akhirnya akan tersedia pada perangkat keras yang dibuat oleh perusahaan lain. Dalam kasus tersebut, Meta akan tetap mengenakan biaya 25% Horizon Worlds tetapi perusahaan lain akan menetapkan biaya transaksi toko mereka sendiri.

Wakil presiden Meta Horizon, Vivek Sharma mengatakan kepada The Verge bahwa komisi tersebut adalah “tingkat yang cukup kompetitif di pasar.”

Padahal, Zuckerberg pernah mengecam Apple dan Google karena membebankan apa yang dikatakan para kritikus sebagai biaya toko aplikasi yang berlebihan hingga 30%.

Zuckerberg mengatakan kepada pembuat konten di Facebook musim panas lalu bahwa mereka tidak akan membebankan biaya hingga setidaknya 2023 karena menggunakan situs tersebut untuk mendistribusikan karya mereka, mempromosikan acara, atau menjual langganan.

"Ketika kami memperkenalkan bagi hasil, itu akan menjadi kurang dari 30% yang diambil Apple dan lainnya," kata Zuckerberg.

Ia menambahkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk membantu lebih banyak pembuat konten mencari nafkah di platform mereka.

Dorongan metaverse Zuckerberg datang ketika Facebook dan Instagram telah kehilangan pendapatan iklan karena perubahan privasi oleh Apple dan Google. Beberapa pemegang saham mengatakan Zuckerberg telah gagal membuktikan metaverse lebih dari sekadar upaya terburu-buru untuk mengalihkan perhatian dari masalah mendasar dengan bisnis inti Meta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement