Kamis 21 Apr 2022 04:36 WIB

Israel Tutup Masjid Al-Aqsa

Masjid Al Aqsa ditutup Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Israel Tutup Masjid Al Aqsa. Foto: bentrokan di masjid Al Aqsa
Foto: AP/Mahmoud Illean
Israel Tutup Masjid Al Aqsa. Foto: bentrokan di masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Pihak berwenang Israel akan menutup kompleks Masjid Al-Aqsa bagi orang Yahudi dan non-Muslim lainnya hingga akhir Ramadhan.  Menurut Times of Israel, rencana itu bocor ke media Israel dan memicu protes dari anggota parlemen sayap kanan.

Anggota parlemen sayap kanan  mengutuk pemerintah karena menyerah pada teror. Anggota parlemen sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, bereaksi terhadap penutupan tersebut di Twitter.  

Baca Juga

"Jika berita penutupan Temple Mount benar, (Perdana Menteri Naftali) Bennett mengibarkan bendera putih malam ini. Dia menyerah pada terorisme, menyerah pada Hamas, menyerah pada musuh," ujar Ben-Gvir, dilansir Middle East Monitor, Kamis (21/4).

Kepolisian maupun Kantor Perdana Menteri tidak mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi penutupan kompleks Masjid Al-Aqsa untuk non-Muslim.  Namun, Menteri Kerjasama Regional Israel Esawi Frej menyuarakan dukungannya untuk langkah tersebut. 

"Ini adalah keputusan pemerintah yang berusaha menenangkan ketegangan, dan tidak bermain-main dengan provokator yang mencoba mengubah tempat-tempat suci menjadi korek api yang menyulut api," kata Frej.

Pada Jumat (15/4) lalu, sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Peningkatan kekerasan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan mengarah ke konflik yang lebih luas. 

Kemudian pada Ahad (17/4) lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi yang ketat untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama seminggu, yang dimulai pada Jumat. Hal ini memicu bentrokan yang menyebabkan 17 warga Palestina terluka.

Di dalam kompleks Al-Aqsa, terdapat masjid yang menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam. Sementara itu, di kompleks tersebut juga terdapat tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang disebut sebagai Temple Mount.  

Tahun ini hari raya umat Islam, Kristen, dan Yahudi saling bersinggungan. Umat Islam menjalankan puasa Ramadhan. Sementara umat Yahudi dan Kristen merayakan Paskah. Masing-masing jamaah berbondong-bondong hadir di situs suci mereka untuk beribadah, setelah pembatasan Covid-19 dicabut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement