Saat ini semakin banyak keluarga Lebanon yang terpaksa bergantung pada paket makanan untuk Ramadhan dan sisa tahun ini. Serangkaian kejadian, mulai dari Covid-19, ledakan pelabuhan Beirut pada 2020 dan invasi Rusia ke Ukraina, seolah semakin memperburuk keruntuhan keuangan Lebanon, yang dimulai pada 2019 dan telah menyebabkan inflasi meroket dan kekurangan kebutuhan dasar.
Ibu rumah tangga lainnya, Umm Al Baydaa, menyebut ia membutuhkan bantuan dan dukungan yang ditawarkan oleh kelompok-kelompok masyarakat seperti Anera, mengingat situasi saat ini di Lebanon.
Sebelum adanya krisis ekonomi ini, dia mengatakan gaya hidup keluarganya sangat berbeda. Tetapi, dengan kondisi finansial yang tidak menentu, keluarganya hanya mampu membeli kebutuhan pokok.
“Sangat penting mereka hadir memberikan dukungan ini. Ketika mereka memberikan bantuan ini, kami dapat membeli barang-barang lain seperti obat-obatan,” kata perempuan berusia 42 tahun tersebut.