Jumat 22 Apr 2022 03:45 WIB

Marks and Spencer Berhenti Pakai Istilah 'Nude' untuk Warna Produknya

Marks and Spencer telah memilih istilah lain untuk menggantikan 'nude'.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Gantungan pakaian Marks and Spencer. Perusahaan tidak lagi memakai istilah nude untuk warna kulit yang lebih putih.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Gantungan pakaian Marks and Spencer. Perusahaan tidak lagi memakai istilah nude untuk warna kulit yang lebih putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa ritel Marks and Spencer baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan akan berhenti memakai istilah warna "nude" di seluruh jajaran produknya. Istilah tersebut dianggap cenderung menggambarkan warna kulit tertentu, yaitu bagi kulit putih.

Keputusan itu disebut sebagai bagian dari "komitmen untuk merayakan keberagaman dan inklusi". Warna nude telah dikaitkan dengan warna kulit yang terang atau lebih putih.

M&S sekarang ingin mengubahnya dengan mengganti penyebutan warna yang dimaksud. Hal ini untuk menunjukan komitmen perusahaan yang menjunjung keberagaman warna kulit. Langkah ini mencakup untuk produk-produk seperti lipstik, pakaian dalam, dan celana ketat.

Warna "nude" diganti dengan istilah seperti "opaline" atau "almond". Selain itu, M&S juga telah memperbarui terminologi untuk warna yang lebih gelap.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement