REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Buntut kecelakaan, mobil yang tertabrak kereta Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta pada Rabu (20/4/2022) lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menutup permanen perlintasan sebidang liar di kawasan Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta Commuter Line.
"PT KAI bersama-sama Direktorat Keselamatan DJKA Kementerian Perhubungan dan Kewilayahan telah menutup permanen perlintasan liar tersebut sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (21/4/2022).
Menurut Joni mengatakan, PT KAI mendukung penuh seluruh program penutupan perlintasan sebidang sebagai upaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan. "PT KAI juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berjalan melintasi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada," imbaunya.
Perlintasan liar di kawasan Rawageni itu berada diantara Stasiun Citayam-Stasiun Depok. KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) tertabrak mobil Honda Mobilio B 1563 NYZ yang dikemudikan Ahmad Yasin (43) pada perlintasan liar di kilometer 34+4/5 tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang menyebabkan mobil ringsek dan sarana kereta Commuter Line juga mengalami kerusakan.
Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta Commuter Line sempat tertahan selama satu jam dikarenakan harus bergantian menggunakan satu jalur selama proses evakuasi mobil yang tersangkut diantara pagar pembatas jalur kereta dengan kereta Commuter Line.
"Kami juga berencana akan menutup sejumlah perlintasan liar di sepanjang jalur kereta Commuter Line Bogor-Jakarta Kota. Masih ada beberapa di Kota Depok," tegas Joni.