REPUBLIKA.CO.ID, Sudah selayaknya kita merasa sangat kehilangan, jika di masa 10 hari terakhir Ramadhan, kita tidak bisa i'tikaf, bersimpuh di Rumah Allah (Masjid), menggapai kemuliaan Malam Lailatul Qodar.
Pengurus Bidang Dakwah MIUMI DIY, Nanung Danar Dono menjelaskan Allah menganugerahkan kesejahteraan dan keselamatan di malam itu.
Allah Swt. berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (Al-Qadr 3 dan 5).
"Idealnya, kita i'tikaf menginap di masjid di 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan. Bersimpuh, bersujud memohon ampunan-Nya,"ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (22/4).
Akan tetapi, terkadang kita memang tidak memungkinkan untuk bisa melaksanakan i'tikaf secara sempurna. Oleh karena itu, jika memang tidak memungkinkan i'tikaf di rumah Allah, masih ada banyak alternatif amalan istimewa dengan pahala.
Beberapa amalan sederhana, namun berpahala istimewa,