Pertama, tadarus
Allah menyediakan pahala yang sangat besar bagi para pembaca Al Qur'an. Dan pahala itu masih akan dilipatgandakan 1000 kali lagi bila kita mendapatkan Lailatul Qodar.
Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi).
Kedua, mendoakan diam-diam
Jika kita mendoakan kebaikan sesama Muslim secara diam-diam, maka kita pun akan mendapatkan apa yang kita doakan.
Coba kita pikirkan apa yang akan kita dapatkan jika kita mendoakan seluruh umat Islam selamat dari wabah Covid-19, dan para pasien yang terinfeksi segera disembuhkan Allah Swt.
Dari Abu Ad-Darda’ ra., beliau berkata: Rasulullah SAW. bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama Muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, Dan bagimu juga kebaikan yang sama.
(HR. Muslim no. 4912)
Ketiga, Sedekah diam-diam
Sedekah dengan ikhlas adalah amalan yang sangat utama. Namun, apabila kita sembunyikan amal kita, maka Allah Swt. akan memberikan tambahan pahala dan ampunan atas dosa-dosa kita. Bahkan, jika mendapat kemuliaan Lailatul Qodar, pahala amalan tersebut masih akan dilipatgandakan 1000 kali lagi oleh Allah Swt.
Allah Swt. berfirman:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Jika engkau tampakkan shodaqoh(mu), maka itu sangat baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosamu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah: 271).
Keempat, memperbanyak sholat malam
Allah sangat memuliakan orang yang melaksanakan sholat malam (tarawih) di Bulan Ramadhan.
Abu Hurairah ra., mengatakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Sholat Tarawih yang dikerjakan secara berjama'ah lebih utama daripada sendirian.
Kelima, Sholat Hajat
Rasulullah SAW. tidak pernah berdusta. Maka jika Beliau mengatakan bahwa doa-doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah, maka itu pasti benar.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم
Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, Rasulullah SAW. bersabda: “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya, orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Allah sangat menyukai hamba-Nya yang apabila memiliki hajat kemudian memohon kepada Allah. Dan sungguh Allah Swt. mencintai hamba-Nya yang memiliki keyakinan bahwa Allah memiliki kemampuan mengabulkan doanya dan Allah akan kabulkan hajatnya.
Apalagi jika kemudian doa-doa yang dipanjatkan dikuatkan dengan Sholat Hajat.