REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Pertamina Patra Niaga mengalokasikan elpiji sebanyak 228.516 tabung untuk Provinsi Sulawesi Tengah guna memenuhi kebutuhan masyarakat di momen Idul Fitri 1443 Hijriah dan libur Lebaran.
"Masing-masing daerah sudah dialokasikan, sehingga stok diperkirakan cukup untuk konsumsi selama masa lebaran," kata Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fanda Chrismianto yang dihubungi dari Palu, Jumat (22/4/2022).
Ia menjelaskan, alokasi reguler elpiji pada April-Mei 2022 khusus Sulteng ditetapkan sebanyak 2.685.120 tabung atau mengalami kenaikan 8,5 persen dari konsumsi normal. Penambahan alokasi itu dinilai, karena terjadi aktivitas memasak cukup tinggi oleh ibu rumah tangga pada momen lebaran, sehingga Pertamina mengambil langkah konkret guna menyiasati agar tidak terjadi kekurangan di tengah masyarakat.
"Ini berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya di momen hari-hari besar keagamaan," ujar Fanda.
Guna memastikan realisasi elpiji tepat sasaran, Pertamina juga telah membentuk Satgas pada masing-masing wilayah kerja yang dikoordinir oleh otoritas regional Sulawesi yang bertugas memantau alur distribusi dari agen ke pangkalan, hingga penyaluran ke masyarakat. Selain menambah pasokan, Pertamina juga menyiagakan 36 agen dan 373 pangkalan elpiji bersubsidi, 14 pangkalan elpiji nonsubsidi resmi selama libur panjang nanti.
"Secara keseluruhan di Sulawesi, penambahan alokasi sebanyak 2.896.935 tabung elpiji bersubsidi maupun nonsubsi," ungkap Fanda.
Tidak hanya dari segi ketersediaan elpiji, katanya, selama masa mudik lebaran dan arus balik nanti dalam menjaga ketahanan pasokan energi, pihaknya telah bersiap. Dari segi kesiapan bahan bakar minyak (BBM) telah disiagakan 11 titik SPBU kantong yang menjadi jalur perlintasan mudik antarprovinsi di Pulau Sulawesi.
"Kami berharap masyarakat bijak menggunakan negeri. Artinya kendaraan mewah sudah jelas menggunakan BBM Ron 92, begitu pun penggunaan elpiji, tentunya masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas gunakan Bright Gas, karena penggunaan masing-masing sudah diatur," demikian Fanda.