REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Tesla Elon Musk mengatakan robot humanoid lebih bernilai dibandingkan mobil self driving-nya. Full self-driving (FSD) merupakan seperangkat fitur sistem bantuan pengemudi canggih Tesla yang menggunakan kamera onboard kendaraan listrik dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan beberapa tugas mengemudi. Misal, perubahan jalur otomatis dan navigasi semi-otonom.
Selama panggilan pendapatan kuartal pertama 2022 perusahaan pada Rabu lalu, Musk mengatakan perusahaan terus bekerja pada robot humanoid Optimus yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun lalu. Robot yang dibangun menggunakan AI yang sama dari perusahaan mobil listrik, memiliki tinggi sekitar 173 cm, berat sekitar 57 kg, dan dibuat dari bahan ringan. Pembuatan robot bertujuan untuk membantu pekerjaan manusia.
“Intinya, pekerjaan fisik nantinya akan menjadi pilihan. Jika Anda ingin melakukannya, Anda bisa, tetapi Anda tidak perlu melakukannya,” kata Musk, dikutip Independent, Sabtu (23/4/2022). Musk menyatakan keyakinannya yang kuat bahwa robot akan membawa lebih banyak keuntungan di masa depan dibandingkan produk mobilnya.
“Saya terkejut orang-orang tidak menyadari pentingnya program ini. Mereka yang berwawasan luas atau mendengarkan dengan seksama akan memahami bahwa Optimus pada akhirnya akan bernilai lebih dari bisnis mobil, bernilai lebih dari FSD,” ujarnya.
Pada Januari, Musk menggambarkan robot sebagai produk terpenting yang dikembangkan Tesla pada tahun 2022 daripada bisnis mobil perusahaan. Optimus berfungsi sebagai robot serba guna, meskipun versi awal akan memiliki aplikasi berbasis pabrik yang terbatas. Musk mengatakan untuk versi prototipenya akan diluncurkan pada tahun ini.