REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perbaikan besar-besaran. Itu yang akan dilakukan Erik ten Hag di Manchester United.
Maklum, ia datang ke klub yang terus mengalami hasil negatif. United tanpa trofi dalam lima tahun terakhir. Di ranah domestik, MU kesulitan mengimbangi laju Liverpool dan Manchester City.
Lalu apa yang akan dilakukan sang arsitek? Jelas, ia akan mengatur permainan the Red Devils sesuai pendekatannya. Tentu, ia butuh pemain yang bisa menjadi otak dari skema tersebut.
"Ten Hag mengindentifikasi Frenkie de Jong sebagai salah satu target utamanya untuk memimpin revolusi di Old Trafford," demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk, Sabtu (23/4).
Berikutnya, pria Belanda itu berpotensi memilih pemimpin baru di United. Saat ini Harry Maguire menjadi kapten MU. Tapi penampilan Maguire sepanjang musim 2021/22 bergulir memprihatinkan.
Beberapa kali ia menjadi sasaran cemoohan penggemar sendiri. Ia dinilai sering melakukan blunder yang berakibat fatal. Itu membuat ban kapten di lengannya bisa saja dicopot.
Namun kubu Iblis Merah masih di bawah komando Ralf Rangnick. Beberapa jam lagi, the Reds bertemu tuan rumah Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Emirates, London, Sabtu (23/4) WIB.
Sebuah partai yang harus mereka menangkan. Pasalnya, United ingin finis di posisi empat besar. Ini demi tiket Liga Champions. The Gunners mengusung target serupa.
Ten Hag baru mulai bertugas musim depan. Ia antusias menyambut tantangan di depan mata. Ia mengetahui sejarah MU sebagai salah satu tim besar Eropa yang bergelimang prestasi dan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Sang meneer bertekad memberikan segalanya untuk Iblis Merah. Ia merasa para penggawa United pantas mendapat kesuksesan. Pada saat yang sama ia merasa berat meninggalkan Ajax Amsterdam
"Akan sulit meninggalkan Ajax, setelah tahun-tahun luar biasa ini," ujarnya, dikutip dari sportsmole.
Hingga kini, Ten Hag telah menangani De Joden dalam 210 pertandingan di berbagai ajang. Selama periode tersebut, timnya mengoleksi 155 kemenangan, tumbang di 29 laga, dan 26 duel berkesudahan imbang.