REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bos Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino mengklaim bahwa keputusan tentang masa depan penyerang bintang Kylian Mbappe dapat dibuat setelah tim Prancis itu menyelesaikan gelar Ligue 1 mereka. Kontrak pemain berusia 23 tahun di PSG berakhir pada Juni dan secara luas dikaitkan dengan Real Madrid.
Daily Mail melaporkan pada Sabtu (23/4/2022) tim Prancis sebetulnya sangat ingin mempertahankan sang pemain di Parc des Princes dan bos Pochettino menegaskan panggilan terakhir belum dilakukan menjelang pertandingan perebutan gelar melawan Lens pada Ahad (24/4/2022).
Pelatih Argentina itu menyatakan keinginan klub agar Mbappe tetap di ibu kota Prancis dengan kontrak baru yang ditawarkan, tetapi ia menyarankan keputusan bisa segera diambil jika PSG menyegel gelar Ligue 1.
"Sebagai pelatih, situasinya tidak mengganggu saya," kata Pochettino dalam konferensi pers pra-pertandingannya. "Anda harus memahaminya. Ini tidak hanya terjadi di Paris, tapi juga di klub lain. Ini bukan yang pertama, atau terakhir kali situasi seperti itu muncul. Kami harus beradaptasi," ujarnya.
"Secara egois, saya ingin menjaga Kylian dengan saya, tentu saja. Saya ingin membawanya berlibur, membawanya pulang, menjaganya sepanjang waktu. Klub juga ingin dia bisa tinggal di sini untuk waktu yang lama," ungkap Pochettino.
"Ini negosiasi. Keputusan ini selalu terkait dengan berbagai pihak. Ini dapat diambil setelah tujuan gelar tercapai, setelah musim berakhir," pungkasnya.
Masa depan penyerang telah menjadi subyek spekulasi intens sepanjang musim setelah Real Madrid menyatakan niat mereka untuk pemain musim panas lalu.
Raksasa LaLiga tidak merahasiakan keinginan mereka untuk mengontrak Mbappe tetapi mereka melihat tiga tawaran besar untuk pemenang Piala Dunia ditolak oleh PSG.
PSG telah berusaha untuk menangkis minat orang-orang Spanyol sepanjang musim dan terlihat siap untuk melakukan pertempuran lagi dengan tawaran uang besar baru-baru ini kepada Mbappe.