Senin 25 Apr 2022 07:16 WIB

Bima Arya Sugiarto Sebut Bogor Cocok Sebagai Laboratorium ICMI

Bima menyampaikan, optimismenya terhadap ICMI di bawah pimpinan Prof Arif Satria.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria.
Foto: dok. Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada tiga dimensi yang ada di Kota Bogor yang cocok sebagai 'laboratorium' Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Tiga dimensi itu mencakup, keilmuan, keimanan, dan kebangsaan.

Dalam dimensi keilmuan, Bima berpandangan tidak ada kota selain Bogor yang sangat kuat komunitas scientist-nya. Bahkan, sebagian besar berasal dari IPB University, ditambah non government organization (lembaga swadaya masyarakaT0 dengan reputasi internasional sebagian besar ada di Bogor juga.

"Kedua, dimensi keimanan, Kota Bogor merupakan kota santri, di mana terdapat pondok pesantren dengan berbagai spektrum, sunnah jamaah, dan lain sebagainya ada di Kota Bogor," ujar wakil ketua umum DPP PAN tersebut dalam keterangannya di Kota Bogor, Ahad (24/4/2022).

Ketiga, pada dimensi kebangsaan, Bima menyatakan, Kota Bogor adalah ibu kota de facto Indonesia. Tempat presiden tinggal dan menerima tamu negara berada di Kota Bogor. Selain itu, ada Istana Bogor yang sarat dengan perjalanan bangsa.

Tak hanya itu, menurut dia, Bogor adalah kota pembela tanah air, tepatnya ada di Jalan Jenderal Sudirman yang melahirkan dan membesarkan para kader yang menjadi pahlawan bangsa. "Jadi kota ini lengkap dengan tiga dimensi tadi dan sangat cocok menjadi laboratorium sosial dari ICMI terutama," katanya.

Bima menyampaikan, optimismenya terhadap ICMI di bawah pimpinan Prof Arif Satria bisa berselancar dengan efektif dalam berkolaborasi dengan ketiga dimensi yang telah disampaikannya. "Kota Bogor bisa menjadi laboratorium yang paling tepat, jika dikaitkan tiga aspek tadi," ujarnya.--

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement