Sabtu 21 Jun 2025 19:35 WIB

Wamendagri Sebut 86 Kepala Daerah Ikut Retret Gelombang II

Semestinya Retret Gelombang II diikuti 93 peserta, tapi tujuh orang tak bisa ikut.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).
Foto: Dok Kemendagri
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkap sebanyak 86 peserta yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah bakal mengikuti Retret Gelombang II. Kegiatan tersebut berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 22-26 Juni 2025.

Bima menjelaskan semestinya Retret Gelombang II diikuti oleh 93 peserta. Tapi, enam di antaranya mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti karena alasan kesehatan. Sementara satu peserta batal ikut karena urusan keluarga.

Baca Juga

"Kami izinkan setelah diteliti memang tidak memungkinkan (mengikuti Retret Gelombang II), mungkin akan ikut gelombang terakhir nanti karena masih ada satu gelombang lagi," kata Bima setelah meninjau pemeriksaan kesehatan peserta Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).

Bima menyebut, sebelumnya kepala daerah dan wakil kepala daerah peserta Retret Gelombang II telah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah masing-masing, dan hasilnya disampaikan kepada Kemendagri. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Kemendagri hanya meliputi pemeriksaan kesehatan mendasar. "Seperti tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat," ujar Bima.

Menurut Bima, untuk menandai kondisi kesehatan masing-masing peserta, Kemendagri memberikan gelang berwarna. Ada tiga warna gelang yang diberikan, yakni hijau menunjukkan kondisi peserta sehat, kuning memerlukan observasi, dan merah membutuhkan atensi khusus. Bima juga memastikan makanan yang disajikan selama retret aman untuk dikonsumsi semua peserta.

"Tetapi tentunya apabila ada permintaan khusus, apabila ada permintaan khusus ya (karena kondisi kesehatan) tentu kami akan penuhi terkait dengan menu makanan," ujar Bima.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement