Senin 25 Apr 2022 20:11 WIB

Kuala Lumpur Kembali Dilanda Banjir Bandang

Terdapat 11 jalan yang terdampak banjir bandang Kuala Lumpur

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pihak berwenang Kuala Lumpur, Malaysia, mengkonfirmasi banjir bandang di beberapa daerah di Klang Valley, Senin (25/4/2022) sore.
Foto: KLCCC
Pihak berwenang Kuala Lumpur, Malaysia, mengkonfirmasi banjir bandang di beberapa daerah di Klang Valley, Senin (25/4/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pihak berwenang Kuala Lumpur, Malaysia, mengonfirmasi banjir bandang di beberapa daerah di Klang Valley, Senin (25/4/2022) sore. Banjir menyulitkan warga untuk menggunakan lalu lintas.

Malay Mail melaporkan dewan kota, Kuala Lumpur City Council (DBKL) mengonfirmasi unggahan warga di Facebook. Terdapat 11 jalan yang terdampak banjir;  Jalan Kuching, Jalan Tuanku Abdul Halim, Jalan Semantan, Pintasan Segambut, Jalan Segambut, Jalan Kinabalu (Bulatan Merdeka), Jalan Changkat Thambi Dollah, Lebuhraya Sultan Iskandar, Jalan Travers, Bulatan Dato Onn, dan Jalan Melaka.

Pada pukul 16:30 waktu setempat DBKL mengatakan petugas sudah tiba di lokasi banjir. Mereka segera mengatur lalu lintas.

Sementara itu di halaman Facebook, kepolisian Kuala Lumpur memperingatkan warga ketinggian air di sejumlah daerah sudah mencapai lutut. Suara sirene Sungai Toba di Segambut karena airnya meluap.

Sebelumnya Departemen Meteorologi Malaysia sudah memperingatkan sejumlah daerah di Kuala Lumpur, Selangor dan sebagian besar wilayah Malaysia akan diguyur hujan lebat sampai pukul 20.00. Pada bulan Desember tahun lalu  Klang Valley juga mengalami banjir bandang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Banjir itu berdampak besar pada sejumlah daerah seperti Shah Alam, Klang dan Kuala Lumpur. Banjir membuat ribuan orang terpaksa mengungsi, menewaskan 25 orang dan merugikan Selangor sebesar 3,1 miliar ringgit.

Banjir yang disebabkan hujan lebat pada 17 Desember itu memicu perdebatan mengenai meningkatkan mitigasi bencana Malaysia. Mentri Besar Selangor Datuk Seri Amirudin mengatakan pihak berwenang tidak disiap menerima curah hujan yang memecah rekor di Selangor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement