Selasa 26 Apr 2022 20:19 WIB

3 Bekal Bepergian yang Diberikan Rasulullah SAW untuk Para Sahabat  

Safar termasuk bepergian mudik berlaku ketentuan syariat dan adab-adab tertentu

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah kendaraan melaju di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Memasuki H-6 Idul Fitri, arus mudik di tol Cipali terpantau ramai dan lancar.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan melaju di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Memasuki H-6 Idul Fitri, arus mudik di tol Cipali terpantau ramai dan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, — Memberi bekal kepada anggota keluarga, saudara, tetangga, atau teman yang hendak melakukan perjalanan seperti mudik ke kampung halaman saat lebaran adalah perbuatan yang baik. 

Umumnya seseorang akan memberi bekal berupa makanan atau minuman, uang dan lain sebagainya kepada orang yang hendak melakukan perjalanan (safar). 

Baca Juga

Tetapi selain bekal materi atau yang bersifat zahir, ada bekal lainnya yang sangat penting untuk diberikan kepada orang yang hendak safar. Ini adalah bekal yang bersifat ruhaniyah, bathiniyah. Dan bekal ini diberikan oleh Rasulullah SAW ketika ada salah satu sahabat yang hendak melakukan safar. Sebagaimana hadits dari Anas radhiyallahu anhu.  

  جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِي قَالَ: ( زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ) ، قَالَ زِدْنِي قَالَ: ( وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ) ، قَالَ زِدْنِي بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي قَالَ: ( وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ )

“Telah datang seorang laki-laki kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- seraya bersabda: “Wahai Rasulullah, sungguh saya ingin melakukan safar maka berikanlah kepadaku bekal perjalanan, beliau bersabda: “Semoga Allah memberikan bekal taqwa kepadamu”. Ia berkata mohon ditambah lagi, beliau menjawab: “Dan semoga Dia mengampuni dosamu”. Ia berkata lagi: “Demi Allah, mohon ditambahkan lagi”, beliau bersabda: “Dan semoga Allah memudahkan bagimu (untuk melakukan kebaikan) di mana saja kamu berada”. (HR. Tirmidzi: 3444). 

Pengasuh Majelis Ar Raudhah Surakarta, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus menjelaskan dari hadits tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan sahabat mempunyai hubungan yang sangat erat. 

Bahkan para sahabat ketika hendak bepergian terlebih dulu datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta bekal berupa nasihat-nasihat. 

Baca juga: Motif Tentara Mongol Eksekusi Khalifah Terakhir Abbasiyah dengan Dilindas Kuda

Begitupun yang dilakukan orang-orang dulu, mereka memiliki kebiasaan mengunjungi terlebih dulu orang-orang saleh dan takwa sebelum berangkat bepergian. Mereka akan meminta bekal berupa doa dan nasihat.  

Maka dalam hadits tersebut ada tiga bekal yang diberikan Rasulullah SAW kepada sahabat yang hendak bepergian. Apa saja?

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement