REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengembalikan Asrama Haji Sukolilo ke Kemenag setelah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di sana. Seperti diketahui, sekitar dua tahun terakhir, Asrama Haji Sukolilo dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, setelah resmi diserahkan, Asrama Haji bakal kembali difungsikan untuk embarkasi calon jamaah haji. "Sesuai hasil rapat koordinasi dengan pihak UPT, Asrama Haji akan dipakai untuk jamaah haji tahun 2022," kata Ridwan di Surabaya, Selasa (26/4/2022).
Ridwan menyatakan, segala prasarana atau fasilitas pendukung untuk perawatan pasien sejak awal April 2022 sudah ditarik. Apalagi, sejak 15 Maret 2022 tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo.
Sementara yang berada di sana, kata Ridwan, saat ini tinggal petugas dari BPBD dan Satpol PP sebagai tenaga pengamanan. Sebab, sebelum resmi diserahkan ke UPT, pemkot melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) melakukan perbaikan-perbaikan sejumlah gedung di Asrama Haji.
"Yang ada sekarang ini hanya petugas dari BPBD dan Satpol PP sebagai tenaga pengamanan dan Satgas dari DPRKPP yang melakukan perbaikan gedung-gedung yang rusak," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sugianto menyatakan hal yang sama. Sekarang ini, ada enam gedung di Asrama Haji tengah dilakukan perbaikan oleh pemkot sebelum resmi diserahterimakan."Kondisi (Asrama Haji) dalam proses perbaikan. Karena fokus digunakan operasional haji tanggal 3 Juni 2022, kloter 1 sudah masuk," kata Sugianto.