Kamis 28 Apr 2022 14:06 WIB

Penyintas Kemungkinan akan Alami Long Covid Jika Miliki Dua Faktor Ini

Studi terbaru ungkap dua faktor yang dapat menjadi prediktor long Covid.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Studi menunjukkan sekitar 30-60 persen penyintas mengalami long Covid.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Studi menunjukkan sekitar 30-60 persen penyintas mengalami long Covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ada cukup banyak hal yang belum benar-benar dipahami mengenai long Covid. Namun, studi terbaru berhasil menemukan dua faktor yang dapat menjadi prediktor long Covid.

Long Covid merupakan sebuah kondisi di mana orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih mengalami gejala untuk waktu yang cukup lama. Persentase penyintas Covid-19 yang mengalami long Covid belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa persentase penyintas Covid-19 yang mengalami gejala berkepanjangan berkisar di angka 30-60 persen.

Baca Juga

Menurut sebuah studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases, ada dua faktor yang dinilai bisa memprediksi kemunculan long Covid pada penyintas Covid-19. Salah satu di antaranya adalah waktu kemunculan gejala Covid-19.

"Bila gejala Anda muncul pada pekan ke-15, gejala tersebut kemungkinan akan tetap ada satu tahun setelahnya," jelas dr Natalie Azar, seperti dilansir Today, Kamis (28/4/2022).

Faktor lainnya adalah tingkat keparahan gejala ketika terkena Covid-19. Penyintas yang mengalami gejala Covid-19 sedang hingga berat memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk mengalami gejala long Covid satu tahun kemudian.

Studi terbaru ini didasarkan pada survei yang melibatkan 289 penyintas Covid-19 sebagai responden. Survei ini dilakukan satu tahun setelah para responden terdiagnosis dengan Covid-19. Para penyintas ini mengalami tingkat keparahan gejala yang beragam saat terkena Covid-19, mulai dari tidak bergejala hingga bergejala berat.

Selain menemukan dua faktor prediktor long Covid, tim peneliti juga menemukan beberapa gejala yang paling umum dikeluhkan. Sebagian besar gejala long Covid yang dialami oleh para penyintas Covid-19 adalah gangguan tidur, kelelahan, dan masalah pernapasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement