Pengusaha kue brownies Bamper, Bomas Adi Permana, juga sering kesulitan membuka stoples kue Lebaran. Saking susahnya, ia sampai hilang selera ketika sudah berhasil membuka stoples.
"Saya berusaha kuat ngebukanya. Pas kelar, nafsu makan kue ilang. Alhamdulillah," ujarnya.
Sementara itu, Sri Noviarni belum lama ini akhirnya meminta bantuan sang suami. Ia kesulitan membuka stoples kacang.
"Sselotipnya jelek, jadi sobek atau putus-putus, susah dibuka. Akhirnya saya pakai pisau untuk mengiris selotip yang mengelilingi stoples. Tidak bisa juga. Akhirnya minta tolong suami," paparnya.
Pada saat itu, sang suami sedang berbicara dengan ibundanya. Lalu, apa reaksi mertua Novi?
"Kata mertua, kamu kok buka gitu aja enggak bisa, pakai minta tolong suami segala. Di situ mental saya kena," ujarnya sedih.
Sulitnya membuka selotip stoples kue Lebaran membuat Nisa enggan merekatkannya kembali. "Tidak pernah, bukanya saja sudah susah, masa kita selotip lagi?" kata Nisa.