REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Andre Onana salah satu bintang Ajax di era Erik ten Hag. Ia menembus tim utama Ajax pada 2016.
Setahun berselang, Ten Hag berada di kursi pelatih De Joden. Sang arsitek langsung menyulap Onana menjadi kiper jempolan. Kemampuannya dalam menguasai bola sangat luar biasa.
"Itu menjadikannya sebagai penjaga gawang yang sempurna untuk sistem Ajax," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (2/5/2022).
Sayangnya, perjalanan karier Onana tidak selamanya mulus. Pada Februari 2021, ia dilarang bermain selama 12 bulan oleh UEFA. Ia dinyatakan positif menggunakan Furosemide alias zat terlarang.
Pihak Ajax melakukan pembelaan. Kubu De Joden mengatakan sang kiper tidak sengaja meminum obat istrinya. Mereka mengajukan banding.
Pada Juni 2021, pengadilan arbitrase olahraga mengurangi hukumannya menjadi sembilan bulan. Belakangan, Onana sudah kembali unjuk gigi. Namun ia belum berada di performa terbaiknya.
Pria Kamerun itu hampir pasti meninggalkan Ajax. Menurut De Telegraaf, Teh Hag sudah tidak menggunakan jasanya di sejumlah pertandingan tersisa musim ini. Ia bahkan dikirim untuk berlibur di negara asalnya.
"Onana akan bergabung dengan Inter Milan sebagai agen bebas, dan telah menjalani tes medis dengan raksasa Serie A itu," tambah laporan dari Football Italia.
Terlihat Onana mendapat kado perpisahan kurang menyenangkan. Ia sempat dicemooh oleh pendukung sendiri. Tepatnya ketika ia memperkuat De Joden dalam pertandingan melawan Sparta Rotterdam.
Itu bisa laga terakhirnya di Johan Cryuff Arena dalam balutan kostum De Joden. "Saya tidak terpengaruh oleh ejekan mereka sama sekali. Mereka bisa menyanyi, menangis, dan melakukan apa pun yang mereka mau," ujar Onana kepada ESPN.
Selain mendapat cemoohan dari penggemar, ia juga dibekukan pelatihnya. Beberapa saat lagi, keduanya melangkah ke arah berbeda. Sang kiper menuju Italia. Kemudian Ten Hag sudah pasti berlabuh di Manchester United setelah Juni 2022.
Total enam musim Onana berkostum Ajax. Selama periode tersebut sosok yang pernah dikaitkan dengan the Red Devils itu tampil dalam 214 laga di berbagai ajang. Ia juga mengoleksi 29 caps tim nasional Kamerun level senior.