Rabu 04 May 2022 09:08 WIB

PHRI Kabupaten Bogor Butuh Koordinasi dengan Satlantas Terkait Rekayasa Lalin Puncak

Pengelola Hotrel di Puncak butuh informasi kapan penerapan one way.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bayu Hermawan
Pihak kepolisian melakukan penutupan jalan yang menuju ke jalur puncak setelah pintu keluar tol Jagorawi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pihak kepolisian melakukan penutupan jalan yang menuju ke jalur puncak setelah pintu keluar tol Jagorawi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor membutuhkan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor. Koordinasi tersebut berkaitan dengan rekayasa lalu lintas, yang kerap dilaksanakan di sepanjang Jalur Puncak, Kabupaten Bogor setiap akhir pekan.

Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, menyebutkan pihak hotel di sepanjang jalur Puncak membutuhkan informasi kapan saja rekayasa lalu lintas dilakukan. Baik sistem ganjil-genap kendaraan bermotor, maupun sistem satu arah atau one way arah atas dan bawah.

Baca Juga

"Kita perlu info dengan Satlantas terkait informasi itu. Kalau sekarang one way ke bawah (Jakarta), pasti banyak orang yang mau ke atas (Puncak). Info one way ke bawah itu sampe jam berapa?” tutur Boboy, Selasa (3/5).

Tanpa adanya informasi tersebut, Boboy khawatir wisatawan yang telah melakukan pemesanan atau booking hotel malah membatalkan pesanannya. Lantaran jalannya terhambat arus one way yang tidak diketahui sampai kapan dilaksanakan.

"Kan ada yang udah booking hotel, jangan sampai terjadi penumpukan malah membatalkan kunjungan jadi balik arah gara-gara dia lama di bawah," ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap mendukung kebijakan dari Polres Bogor. Hanya saja, menurutnya kepolisian memiliki perhitungan waktu kapan wisatawan datang dan wisatawan pulang dari kawasan Puncak.

"Kita sih dapat update terus dari lantas tentang info-info tentang lalu lintas. Supaya tamu yang berkunjung dan akan berkunjung, atau yang mau check out juga tahu informasinya," kata Boboy.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, mengatakan pagi hari ini sekitar pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, petugas gabingan menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, pihaknya menerapkan one way arah bawah dari arah Puncak menuju Jakarta.

"Kalau one way sendiri dilakukan situasional tergantung arus. Jadi pagi kita mainkan karena ada peningkatan volume yang masuk ke Puncak. Oleh karena itu kita lakukan penarikan arus dulu ke atas," jelasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement