Rabu 04 May 2022 15:45 WIB

 FOZ: Lanjutkan Kebiasaan Baik Saat Ramadhan

Kebiasaan melaksanakan ZIS akan membantu menghidupkan kembali UMKM

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Zakat / fidyah ( ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Zakat / fidyah ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Forum Zakat (FOZ), Irvan Nugraha, mengajak masyarakat untuk melanjutkan kebiasaan ibadah Ramadhan terutama dalam menunaikan zakat, infak dan sedekah (ZIS). Para pemudik juga diimbau mendukung desa binaan dan UMKM binaan organisasi zakat anggota FOZ.

Irvan mengatakan, organisasi pengelola zakat di bawah FOZ memiliki desa-desa binaan di daerah-daerah karena anggota FOZ tersebar di berbagai daerah. Harapannya para pemudik yang sedang melakukan silaturahmi ke daerah asalnya belanja di UMKM desa binaan anggota FOZ.

Baca Juga

"Para pemudik juga bisa ke tempat wisata atau desa wisata binaan dari organisasi pengelola zakat anggota Forum Zakat," kata Irvan kepada Republika, Rabu (4/5/2022).

Ia menyampaikan, kemarin masyarakat sudah melewati Ramadhan. Di bulan Ramadhan ada kewajiban menunaikan zakat fitrah atau menunaikan zakat yang haul-nya dikeluarkan pada saat Ramadhan.

"Selanjutnya tentu masyarakat dapat melanjutkan kebiasaan baik ibadah Ramadhan terutama dalam menunaikan zakat, infak dan sedekah melalui lemaga yang tersebar kemudahannya, baik secara daring maupun luring," ujarnya.

Ia menjelaskan, kebiasaan melaksanakan ZIS akan membantu menghidupkan kembali UMKM binaan-binaan organisasi pengelola zakat anggota FOZ. Para pemudik bisa juga menggunakan fasilitas layanan yang diberikan organisasi pengelola zakat selama arus mudik maupun arus balik.

Irvan menyampaikan, ada beberapa organisasi pengelola zakat anggota FOZ yang membuka layanan atau fasilitas untuk para pemudik.

Ia juga mengatakan bahwa para pemudik secara umum bisa bersilaturahmi dan dapat melakukan kegiatan yang bisa menginspirasi masyarakat desa untuk produktif secara jangka panjang. Jadi tidak hanya masyarakat desa mendapatkan bantuan sedekah secara charity, tapi para pemudik bisa menginspirasi mereka untuk untuk melakukan usaha produktif secara berkelanjutan. Tentu usahanya yang sejalan dengan kebutuhan saat ini.

"Jadi para pemudik dapat juga menjadikan kegiatan mudik dapat menambah nilai untuk masyarakat desa," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement