Rabu 04 May 2022 21:40 WIB

Apakah Istri Harus Minta Izin Suami untuk Puasa Syawal? 

Istri mesti meminta izin suami untuk puasa sunnah termasuk puasa Syawal

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi puasa Syawal. Istri mesti meminta izin suami untuk puasa sunnah termasuk puasa Syawal
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi puasa Syawal. Istri mesti meminta izin suami untuk puasa sunnah termasuk puasa Syawal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa enam hari pada Syawal adalah sunnah yang dianjurkan kepada setiap Muslim setelah melaksanakan puasa selama satu bulan suci Ramadhan. 

Puasa Syawal memiliki keutamaan di antaranya menutup kekurangan dalam puasa wajib bulan Ramadhan.

Baca Juga

Keutamaan lainnya ialah puasa enam hari bulan Syawal yang menyertai puasa satu bulan Ramadhan diganjar pahala seperti puasa selama satu tahun. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayub Al-Anshari, Nabi SAW bersabda: 

من صام رمضان، ثم أتبعه ستًا من شوال؛ كان كصيام الده "Siapa yang berpuasa Ramadhan dan kemudian diikuti dengan enam hari (puasa) Syawal, maka seperti puasa selama setahun." (HR Muslim)

Namun, bagaimana jika seorang istri ingin melaksanakan puasa Syawal? Apakah harus minta izin suami? 

Direktur Departemen Fatwa Lisan yang juga anggota fatwa Dar Al Ifta Mesir, Syekh Uwaidah Utsman, menjelaskan istri harus meminta izin terlebih dulu kepada suami jika ingin berpuasa enam hari pada Syawal. Rasulullah SAW bersabda: 

لا يحل لامرأة أن تصوم وزوجها شاهد إلا بإذنه "Tidak halal bagi seorang istri berpuasa saat ada suaminya, kecuali jika sudah mendapat izin suami." (HR Bukhari dan Muslim). 

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani melalui kitabnya Fath al-Baari menjelaskan puasa yang dimaksud dalam hadits tersebut ialah puasa sunnah.  

"Maka jika ada suami, maka istri harus minta izin kepadanya, karena suami dibolehkan meminta istrinya untuk melakukan hubungan intim. Hak suami adalah kewajiban yang didahulukan dari yang didahulukan. Menaati suami adalah kewajiban selama suami tidak meminta sesuatu yang diharamkan," tutur Syekh Uwaidah Utsman. 

Sedangkan jika ada dalam kondisi di mana suami berada dalam perjalanan, atau sedang tidak ada karena sedang bekerja sepanjang hari dan pulang pada malam hari, maka istri tersebut tidak perlu meminta izin suaminya untuk puasa Syawal.

 

Sumber: elbalad 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement