REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mendukung terciptanya sumber daya manusia yang andal dan berdaya saing global melalui program pemagangan. Program Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch 5 dan PAC Makmur 2021 yang berjalan selama enam bulan secara resmi telah ditutup.
VP Pengembangan SDM dan Organisasi PKT Bondar Priandono mengatakan program PAC Batch 5 diikuti 20 peserta fresh graduate jenjang Diploma 3 dan Strata 1 yang merupakan warga asli Bontang, dengan bidang kompetensi Administrasi Keuangan, Pengelolaan SDM, Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa, serta Manajemen Pengetahuan dan Pelayanan Produk.
"Seleksi PAC Batch 5 bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, dengan penempatan di berbagai unit kerja perusahaan," ujar Bondar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Sedangkan PAC Makmur diikuti 22 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian di wilayah Kalimantan, Jawa dan Sulawesi, dengan sistem pemagangan berupa pendampingan langsung Program Makmur PKT di lapangan. Bondar mengatakan, program pemagangan PAC MAKMUR merupakan tindaklanjut kerja sama PKT dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
"Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM unggul dengan kompetensi mumpuni dan berdaya saing global melalui pemagangan," lanjut Bondar.
Selain program pendampingan, ucap Bondar, para peserta juga mengikuti kompetisi PAC Makmur Idea Exploration (Pacman) yang bertujuan untuk menjaring ide-ide terbaik dari para peserta magang untuk memajukan program Makmur PKT.
"Kami mendorong peserta magang untuk menyampaikan berbagai ide segar selama berjalannya PAC Makmur untuk meningkatkan value dan efektivitas program Makmur PKT, sehingga bisa lebih dikembangkan ke depannya," kata Bondar.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan PAC Batch 5 merupakan program yang dikembangkan PKT untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal melalui tataran profesional. Ia berharap hal ini dapat mengasah kemampuan dan etika untuk bekal menghadapi dunia kerja.
"Dari program ini, SDM lokal Bontang didorong memiliki kecakapan serta kompetensi yang mampu bersaing dalam dunia kerja," ujar Qomaruzzaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika