REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Virgin Galactic menunda peluncuran layanan penerbangan komersial pertama mereka ke luar angkasa sampai kuartal pertama 2023.
"Kami menantikan kembali ke luar angkasa sampai kuartal keempat dan meluncurkan layanan komersial pada kuartal pertama tahun depan," akta CEO Virgin Galactic Holdings Michael Colgazier, dikutip dari Reuters, Jumat (6/5/2022).
Perusahaan ini semula berencana meluncurkan penerbangan komersial luar angkasa pada kuartal keempat 2022. Virgin Galactic menyebut masalah rantai pasokan dan tenaga kerja terkait penundaan ini.
Perusahaan ulang alik lainnya, SpaceX dan Blue Origin berlomba-lomba mengadakan wisata luar angkasa. Termasuk Virgin Galactic, mereka menerbangkan masyarakat sipil untuk melihat luar angkasa.
Pada Februari, Virgin Galactic menjual tiket wisata luar angkasa untuk masyarakat umum, harganya 450.000 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 6,5 miliar. Selain tiket, calon wisatawan juga harus menyetorkan 150.000 dolar AS untuk uang tanggungan (deposit).
Harga yang dibayarkan juga termasuk akses ke komunitas "Future Astronaut", Astronot Masa Depan, agar bisa mengikuti aktivitas yang berkaitan dengan luar angkasa sebelum wisata.