Jumat 06 May 2022 21:37 WIB

Rekayasa Satu Arah Belum Dilakukan di Tol Semarang Solo

Lalu lintas tetap mengalir dengan kecepatan 20 hingga 50 km/jam.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Kendaraan roda empat yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa, Semarang-Solo Km 441 B, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/5/2022). Volume kendaraan dari arah Solo dan Jawa Timur yang akan menuju DKI Jakarta maupun Jawa Barat melalui jalur tersebut terpantau padat pada H+3 Lebaran hingga pukul 17:30 WIB.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Kendaraan roda empat yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa, Semarang-Solo Km 441 B, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/5/2022). Volume kendaraan dari arah Solo dan Jawa Timur yang akan menuju DKI Jakarta maupun Jawa Barat melalui jalur tersebut terpantau padat pada H+3 Lebaran hingga pukul 17:30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Satlantas Polres Semarang belum berlakukan ketentuan satu arah di ruas tol Semarang- Solo di wilayah Kabupaten Semarang. Arus lalu lintas arus balik H+4 Lebaran 1443 Hijriah terpantau ramai lancar.

Sepanjang Jumat (6/5/2022) pagi hingga petang, lonjakan volume kendaraan kembali mengalami peningkatan di ruas tol Semarang- Solo. Di beberapa titik di ruas tol ini arus lalu lintas terpantau padat merayap.

Baca Juga

Hal ini dipicu oleh kendaraan yang akan masuk ke rest area, seperti yang terpantau di pintu masuk Rest Area KM456B atau Resta Pendopo (jalur B) maupun di sejumlah titik jalan dengan topgrafi tanjakan, di ruas tol Semarang- Solo ini.

“Namun secara umum arus lalu lintas tetap mengalir dengan kecepatan 20 hingga 50 kilometer per jam,” ungkap Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, yang dikonfirmasi di Rest Area KM 456B.

Meski begitu, lanjutnya, jajaran Satlantas Polres Semarang terus memantau dinamika dan perkembangan situasi arus lalu lintas di lapangan.

Terkait dengan pemberlakuan rekayasa one way lokal, Rendi mengungkapkan, jajaran Satlantas Polres Semarang memang telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu di ruas tol Semarang- Solo guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.

Jika memang volume kendaraan melonjak dan gerbang tol (GT) Kalikangkung terjadi kepadatan yang panjang telah disiapkan penerapan one way lokal mulai dari KM 441 Simpang Susun (SS) Bawen.

Selain itu, penerapan one way lokal mulai KM 442 hingga Gerbang Tol Banyumanik sifatnya situasional dan tetap menunggu instruksi dari Ditlantas Polda Jawa Tengah. “Namun jika itu harus diberlakukan kami sudah siap,” tegasnya.

Rendi juga menambahkan, jika rekayasa one way lokal diterapkan saat arus balik Lebaran, ada sejumlah himbaun kepada masyarakat mengenai rekayasa lalu lintas di GT Bawen maupun di GT Ungaran.

Untuk GT Bawen, entrance ke Solo akan ditutup Sementara dan entrance ke Semarang tetap dibuka. Selain itu exit ke Bawen untuk jalur A dan B ditutup. “Hal yang sama, tentu juga bakal  diberlakukan untuk GT Ungaran.

Rendi juga mengimbau kepada para pengendara pengguna jalan tol Semarang- Solo harus memahami rekayasa lalu lintas yang diberlakukan agar tidak salah dalam memilih rute perjalanannya.

Rencana ini juga akan disampaikan kepada masyarakat agar diketahui dan dipahami dalam mendukung kelancaran arus balik lebaran tahun ini.

“Namun demikian untuk penerapan one way dari KM 442 atau Simpang Susun Bawen, belum diberlakukan karena arus lalu lintas secara umum masih sangat kondusif dan terkendali,” ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement