REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Tim SAR gabungan masih mencari seorang anak yang hilang terseret arus Sungai Cihonje di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Upaya pencarian, dilakukan dengan membagi kelompok untuk memudahkan proses pencarian, Sabtu (7/5/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, hari keempat proses pencarian tim gabungan belum berhasil menemukan korban Aira Dwi Rahmayuda (13) yang hilang terbawa arus sungai. "Hari keempat pencarian korban terseret arus Sungai Cihonje, Kabupaten Sumedang masih nihil," kata Deden.
Dia menuturkan, korban Aira Dwi Rahmayuda asal Kabupaten Indramayu menjadi korban terseret arus saat terjadi banjir bandang melanda Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/5). Tim SAR Bandung, kata dia, telah menerjunkan personel dibantu tim gabungan lainnya berikut peralatan lengkap untuk mencari korban yang hilang terseret arus sungai.
"Hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Dia menyampaikan, tim SAR gabungan sebelumnya berusaha menyelamatkan warga yang terjebak bencana banjir bandang hingga akhirnya bisa dievakuasi di tempat yang aman. Selanjutnya, kata dia, tim gabungan memfokuskan pencarian terhadap satu orang yang terseret arus sungai dengan membagi tiga tim yakni tim pertama mencari ke arah utara, lalu tim kedua pencarian pinggir sungai sebelah kanan, dan tim 3 pencarian pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 km.
"Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian hari ini sejak pukul 07.00 WIB sesuai dengan rencana operasi SAR," katanya