Senin 09 May 2022 14:01 WIB

Stasiun Bogor Catat Rekor Jumlah Penumpang KRL Saat Libur Lebaran 2022

Peningkatan jumlah penumpang terjadi pada libur Lebaran 2022 hari ketiga dan keempat

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan jumlah penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran hanya sekitar 9.000 penumpang atau menurun dibandingkan hari kerja biasanya dikarenakan masa libur anak sekolah yang ditambah dan kebijakan pemerintah yang membolehkan ASN untuk WFH selama sepekan ke depan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan jumlah penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran hanya sekitar 9.000 penumpang atau menurun dibandingkan hari kerja biasanya dikarenakan masa libur anak sekolah yang ditambah dan kebijakan pemerintah yang membolehkan ASN untuk WFH selama sepekan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Selama pandemi Covid-19, Stasiun Bogor mencapai rekor melayani penumpang sebanyak 102 ribu orang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL). Peningkatan jumlah penumpang itu terjadi pada libur Lebaran 2022 hari ketiga dan keempat.

“Jadi kami biasanya melayani di angka 50 ribu untuk masuk dan keluar. Ketika hari ketiga dan keempat Lebaran, itu mencapai 102 ribu orang,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Senin (9/5/2022).

Baca Juga

Anne menjelaskan, ratusan ribu penumpang tersebut mayoritas merupakan penumpang musiman. Di mana mereka memang memanfaatkan waktu Lebaran untuk silaturahmi ataupun sekadar melakukan wisata.

Menurut Anne, peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Bogor hampir sama dengan di Stasiun Jakarta Kota. Lantaran kedua stasiun ini berada dekat dengan area wisata.

Di samping itu, Anne berharap para penumpang masih tetap menerapkan protokol keseharan. Hal itu mengingat anak-anak sudah diizinkan untuk naik KRL.

“Kami berharap semua protokol kesehatan tetap dilakukan karena anak anak sudah kami izinkan untuk naik KRL. Sehingga prokes seperti pengecekan vaksin, menggunakan masker, tetap kita lakukan,” kata Anne.

Dia menyebutkan, pera penumpang musiman ini biasa datang mulai sekitar pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB. Berbeda dengan penumpang rutin yang merupakan karyawan kantoran, yang biasanya mulai muncul di stasiun sejak jadwal kereta pertama.

“Saya melihatnya satu bayi itu akan didampingi dua hingga tiga penumpang. Ibu bapaknya ikut, pendamping, jadi dengan adanya kebijakan anak-anak bisa naik KRL, mereka juga kan bisa minimal ibu bapaknya ikut. Itu yang membuat kita melihat stasiun itu ramai,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement