Senin 09 May 2022 15:29 WIB

BPS: Penyerapan Tenaga Kerja Pertanian Selama 1 Tahun Capai 1,86 Juta Orang

Penyerapan pekerja sektor pertanian tertinggi dari total 17 sektor

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penyerapan tenaga kerja per Februari 2022 mengalami kenaikan hingga 4,55 juta orang. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni pertanian. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penyerapan tenaga kerja per Februari 2022 mengalami kenaikan hingga 4,55 juta orang. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni pertanian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penyerapan tenaga kerja per Februari 2022 mengalami kenaikan hingga 4,55 juta orang. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni pertanian.

Kepala BPS, Margo Yuwono, menyampaikan, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian kurun waktu Februari 2021 ke Februari 2022 mencapai 1,86 juta orang. Itu merupakan angka tertinggi dari total 17 sektor penyerap tenaga kerja.

Baca Juga

Dengan serapan itu, total distribusi penduduk bekerja di sektor pertanian per Februari 2022 mencapai 29,96 persen dari total 135,6 juta penduduk bekerja. "Penyerapan tenaga kerja paling banyak di sektor pertanian," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).

Selain pertanian, sektor perdagangan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar kedua yakni industri pengolahan sebanyak 850 ribu orang dan diikuti sektor perdagangan 640 ribu tenaga kerja.

Tingkat pengangguran

BPS turut mencatat angka pengangguran di Indonesia per Februari 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi pada Februari 2021 lalu. Meski penurunan berkurang, BPS menegaskan, masih lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi.

BPS mencatat, pada bulan Februari 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,83 persen atau sebanyak 8,4 juta orang. Angka pengangguran ini mengalami penurunan tipis dari bulan yang sama tahun lalu sebesar 6,26 persen atau sebanyak 8,75 juta orang.

"Pengangguran menurun tapi belum kembali ke posisi sebelum krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata Margo.  

Tercatat, pada Februari 2019 lalu, angka TPT jauh sebesr 4,94 persen atau sebanyak 4,94 juta orang. Margo mengatakan, dengan situasi tersebut, situasi pasar tenaga kerja di Indonesia belum dapat dikatakan sepenuhnya pulih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement