Rabu 11 May 2022 02:10 WIB

Mengapa Chef Rekomendasikan Jangan Pecahkan Telur dengan Bibir Mangkuk?

Menurut para chef, ada cara lain untuk pecahkan telur dengan sempurna.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Telur (ilustrasi). Sebetulnya, tidak ada cara yang betul-betul sempurna untuk memecahkan telur.
Foto: Pixabay
Telur (ilustrasi). Sebetulnya, tidak ada cara yang betul-betul sempurna untuk memecahkan telur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat akan menggoreng telur, sebagian orang memecahkan cangkangnya dengan membenturkannya ke bibir mangkuk, permukaan keras, atau di wajan. Akan tetapi cara itu bisa membuat serpihan cangkang telur jadi berantakan.

Jika tidak ingin telur menjadi berantakan, coba pecahkan telur di atas meja datar. Menurut para chef dan lembaga memasak, teknik tersebut merupakan cara yang paling mudah untuk memecahkan telur dengan sempurna.

Baca Juga

Faktanya, sebagian besar warga Amerika Serikat memecahkan telur dengan cara kurang tepat. Sebenarnya, tidak ada cara yang benar-benar salah, tetapi metode selain memecahkan di permukaan datar cenderung lebih berantakan.

HuffPost bekerja sama dengan YouGov menggagas jajak pendapat terkait hal itu. Survei dilakukan pada 11-12 Juli 2022. Dari 1.000 orang warga AS, sebanyak 57 persen memecahkan telur dengan meretakkannya di bibir mangkuk atau pinggir wajan.

Hanya 23 persen yang menggunakan permukaan datar untuk memecahkan cangkang telur. Sebanyak 10 persen responden memecahkan telur dengan cara lain, lima persen tidak makan telur, dan lima persen lainnya tidak yakin bagaimana mereka memecahkan telur.

Adapun lembaga memasak yang sepakat dengan metode permukaan/meja datar adalah America's Test Kitchen. Begitu juga para editor di Real Simple dan Reader's Digest yang menyebutnya sebagai cara terbaik memecahkan telur.

Permukaan datar seperti meja lebih baik daripada tepi mangkuk. Alasannya, tepi mangkuk atau wajan yang tajam mendorong cangkang ke bagian dalam telur, meningkatkan risiko potongan kecil cangkang masuk ke cairan telur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement