Rabu 11 May 2022 19:11 WIB

1.000 Mahasiswa UPG Diturunkan, Bupati Serang Yakin Tingkatkan IPM

Mahasiswa akan membantu Pemkab Serang dalam mendampingi program ke masyarakat

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai Apel Akbar Abdimas UPG di halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/5/2022).
Foto: Pemkab Serang
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai Apel Akbar Abdimas UPG di halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi program Abdi Masyarakat (Abdimas) Unversitas Primagraha (UPG) yang akan dilakukan di wilayah Kabupaten Serang. Pada program tersebut, diturunkan 1.000 mahasiswa untuk mengabdi langsung di tengah-tengah masyarakat selama dua tahun.

Menurut Tatu, mahasiswa akan membantu Pemkab Serang dalam mendampingi program yang diturunkan pada masyarakat. “Saya berharap banyak pada peran mahasiswa, untuk ikut menyosialisasikan pola hidup sehat dan membuat kelompok usaha pada masyarakat,” kata Tatu usai Apel Akbar Abdimas UPG di halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/5/2022), seperti dalam siaran persnya.

Ia berpesan, selama mengabdi kepada masyarakat, para mahasiswa menjaga nama baik kampus. Kemudian melakukan kegiatan yang positif, seperti memotivasi masyarakat untuk semangat sekolah agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Serang meningkat. 

“Mereka harus bisa memberikan pemahaman bahwa sekolah itu penting dan punya ilmu itu penting. Saya yakin, para mahasiswa akan mampu membantu meningkatkan IPM di Kabupaten Serang,” katanya.

Apel Akbar dipimpin oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Pembina Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia Haerofiatna, serta Rektor UPG Dr Romli Ardie dan para civitas akademika UPG. 

photo
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai Apel Akbar Abdimas UPG di halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/5/2022). - (Pemkab Serang)

 

Andika Hazrumy mengatakan, Abdimas UPG diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Banten. “Kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat dan mahasiswa harus berpikir agar membuka lapangan pekerjaan bukan mencari kerja,” tegasnya

Sementara itu, Pembina Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia Haerofiatna mengatakan, program ini dilakukan sebagai upaya membantu kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan IPM. “Para mahasiswa akan membantu masyarakat yang belum sekolah untuk mengikuti program paket A, B dan C, sehingga IPM akan meningkat secara drastis selama dua tahun ke depan,” ujar penggagas Abdimas ini. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement