Jumat 13 May 2022 14:16 WIB

Pemkot Surabaya Tertibkan Bangunan Liar di Atas Saluran Air

Pemkot Surabaya akan menertibkan bangunan liar di atas saluran air secara berkala.

 Petugas Satpol PP membongkar bangunan yang berdiri di atas saluran air. Pemkot Surabaya akan menertibkan bangunan liar di atas saluran air secara berkala.
Petugas Satpol PP membongkar bangunan yang berdiri di atas saluran air. Pemkot Surabaya akan menertibkan bangunan liar di atas saluran air secara berkala.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mulai menertibkan sejumlah bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di sejumlah wilayah di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu secara bertahap.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Jumat, mengatakan, penertiban bangunan liar tersebut bagian dari normalisasi saluran air agar sebagai upaya mencegah banjir atau genangan saat hujan deras melanda Surabaya.

Baca Juga

"Bangunan itu harus dibongkar dan ditertibkan segera agar tidak merugikan masyarakat," katanya.

Ia mengaku mendapat laporan dari warga bahwa di wilayah Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya sering tergenang air pada saat terjadi hujan deras. Mendapati hal itu, lanjut dia, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya melakukan kegiatan normalisasi saluran air di Sungai Kalirejo, khususnya wilayah RW III Kendangsari, Tenggilis Mejoyo pada Kamis (12/5).

"Kemarin (12/5), saya meninjau langsung ke lokasi. Saya mencermati sejumlah titik yang menyebabkan aliran air terhambat," katanya.

Setelah dicek di lapangan, kata dia, ada bangunan salah satu usaha katering yang memakan lahan jalan inspeksi. Untuk itu, ia menginstruksikan agar jajaran DBMSDA dan DLH Surabaya untuk melakukan pembersihan serta pengangkatan endapan di aliran Sungai Kalirejo.

"Secara rutin nanti akan dilakukan pembersihan. Tapi saya juga minta tolong agar warga juga menjaga dan memastikan saluran air sesuai dengan fungsinya," kata Armuji.

Salah satu warga RT 9 RW 3 Kendangsari Asmuin mengapresiasi langkah sigap Wawali Armuji beserta jajaran Pemerintah Kota Surabaya menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

"Kami atas nama warga bersyukur karena tidak sampai seminggu dapat segera ditindaklanjuti oleh Pak Armuji," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement