REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pariwisata Makassar akan menggelar festival bakat yang dilaksanakan di setiap kecamatan untuk mencegah maraknya kejahatan jalanan oleh para remaja. Kepala Dinas Pariwisata Makassar Moh Roem mengatakan pelaksanaan festival bakat mulai digelar Mei hingga Juni 2022 di setiap kecamatan.
"Kegiatan dipusatkan di lima dapil yang mewakili masing-masing kecamatan. Pendaftaran sejak tanggal 10 Mei kemarin hingga Juni disesuaikan kecamatan dan dapil setempat," ujar Roem.
Roem mengatakan, festival bakat remaja dan kalangan millenial ini untuk mereduksi kejahatan jalanan yang banyak meresahkan warga. Dia mengaku para remaja dan kalangan milenial memiliki energi lebih yang bisa disalurkan pada keterampilan dan tidak mengganggu maupun merugikan masyarakat.
"Kegiatan festival bakat ini bagian dari visi misi wali kota dan wakil wali kota saat kampanye lalu. Ini juga sebagai wadah untuk mencari bibit unggul melalui bakat-bakat anak muda," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Makassar Andi Irdan Pandika menambahkan festival bakat menjadi program dari visi misi wali kota untuk menjadikan Makassar sebagai Pusat Kegiatan Festival dan Mice serta Pemetaan anak berprestasi (Festival Bakat).
Maka Dinas Pariwisata Kota Makassar melaksanakan Festival Bakat Makassar di lima dapil kecamatan se-Kota Makassar yang malam grand finalnya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2022 di Anjungan Pantai Losari.
"Festival bakat ini, sesui visi misi Wali Kota untuk menjadikan Makassar pusat festival serta pemenuhan akan berprestasi. Maka Dispar akan dilaksanakan di lima dapil yang grandfinalnya akan dilakukan pada 19 juni 2022 di Anjungan Losari," katanya.
Dia menjelaskan, sehubungan kegiatan tersebut guna mencari bibit umggul serta minat bakat kalangan milenial. Maka diharapkan partisipasi semua pihak agar dapat menyampaikan dan memberitahukan kepada masyarakat di wilayah kecamatannya masing masing.
"Hal ini agar supaya turut aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan seleksi peserta festival bakat tersebut," harapanya.
Kegiatan seperti ini terbilang langka. Bahkan pertama kali dilakukan di kota Makassar, dan di Indonesia pada umumnya. Ia menambahkan, tujuan kegiatan adalah menggali bakat pemuda di lorong-lorong untuk bagaimana dikembangkan bakat anak muda yang berpotensi untuk dimasa akan datang.
"Jadi, yang diperlombakan menari, menyanyi dan story telling. Kemudian bisa mendaftar lewat barcode yang kami sediakan dan ini kitasudah serahkan role banner jadi mau mendaftar bisa ke kecamatan masing-masing," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga akan bermanfaat bagi generasi muda karena membangkitkan kreativitas dan minat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dari berbagai bakat.