REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung terus berkomitmen membina bibit-bibit muda pesepak bola Jawa Barat. Salah satu kegiatan yang dibuat oleh Akademi Persib adalah Festival Persib Academy League pada Kamis (12/5/2022).
Sekretaris Akademi Persib, Ridwan Firdaus, mengakui potensi besar yang ada di sekolah sepak bola (SSB) di tanah air. Menariknya, tidak ada juara yang ditentukan mengingat ini adalah kompetisi grassroot.
"Prinsip dasar dari grass root adalah tidak ada yang dikejar seperti juara 1 atau 2, tidak mencari pemenang. Di sini kami biarkan anak-anak menikmati, fokus, dan mengembangkan bakatnya," kata Ridwan usai acara.
Sebagai gantinya, Persib memberikan apresiasi terhadap penampilan pemain di lapangan. Ada beberapa penghargaan yang diberikan Persib seperti pemain terbaik di setiap posisi, tim ter-fair play, hingga pelatih terbaik.
Ridwan mengakui cara ini membuat setiap pemain dapat mengerti apa arti dari menjunjung tinggi nilai sportivitas dan fair play dalam sepak bola.
"Pemenang kami cari dari penampilan tim saat pertandingan, ada berapa gol yang dicetak, berapa kemenangan yang diraih itu, jadi pencarian kami dalam mencari tim terbaik," kata Ridwan.
Silaturahmi pun terjalin antara Akademi Persib dengan SSB yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya. Menurutnya, cara ini pun tentu menguntungkan Persib dalam memantau potensi untuk kompetisi usia muda yang diikuti oleh Persib.
"Ini juga sebagai bank data kami dari pemain usia dini. Kami punya data dari pemain berbagai usia sehingga ketika mencari pemain untuk tim Elite Pro Academy, Persib sudah punya data dan dapat memantaunya," kata Ridwan.