REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi adanya penyebaran hepatitis akut di daerahnya.
"Kami terus tingkatkan sistem kewaspadaan dini, sebagai langkah antisipasi sebelum kasus hepatitis akut ini merebak tinggi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Sabtu (14/5/2022).
Ia mengatakan hingga saat ini di daerahnya belum ditemukan kasus hepatitis akut pada anak. "Saat ini memang belum ada gejala hepatitis akut, mudah-mudahan di Lampung tidak ada keadaan demikian," harapnya.
Dia menjelaskan saat ini Dinkes Lampung terus melakukan pemantauan terhadap anak yang baru lahir serta anak dengan rentang usia 1 bulan hingga 16 tahun guna mengetahui perkembangan kesehatan anak di Provinsi Lampung. "Memang rata-rata yang terjangkit di usia 1 bulan hingga 16 tahun, jadi ini yang menjadi perhatian. Lalu dipantau juga untuk anak yang baru lahir biasa sampai sepekan kuning, ini normal tapi kalau sampai lebih dari seminggu ini yang perlu diantisipasi," ucapnya.
Menurut Raihana, langkah antisipasi lain yang harus dilakukan adalah dengan tetap berperilaku hidup sehat dan terus menerapkan protokol kesehatan. "Jaga imunitas tubuh dengan perilaku hidup sehat, terus menerapkan protokol kesehatan, dan apabila ada gejala yang mengarah ke penyakit tersebut segera ke rumah sakit," jelasnya.