Selasa 17 May 2022 16:50 WIB

Pemprov NTB Usul Buka Keran Ekspor Atasi Anjloknya Harga Jagung

Permintaan pakan ayam turun dan menyurutkan volume penjualan jagung.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memanen jagung, Rabu (11/5/2022) (ilustrasi). Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuka kran ekspor jagung guna mengatasi anjloknya harga jagung di sana.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Petani memanen jagung, Rabu (11/5/2022) (ilustrasi). Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuka kran ekspor jagung guna mengatasi anjloknya harga jagung di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuka krran ekspor jagung guna mengatasi anjloknya harga jagung di sana.

"Harga jagung murah. Satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke luar negeri," kata Gubernur Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis di Mataram, NTB, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Usulan ini disampaikan Zulkieflimansyah saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perindustrian NTB, dan pembeli besar jagung PT Seger Agro Nusantara, menyikapi anjloknya harga jagung NTB di pasaran.

Menurutnya, bila kondisi ini dipaksakan, PT Seger Agro Nusantara tidak akan bisa membeli jagung lagi karena memang sudah tidak sanggup untuk membeli. Karena saat ini harga ayam jatuh, sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pakan.

"Permintaan pakan turun menyebabkan mereka menurunkan volume membeli bahan baku seperti jagung," ujarGubernur Zulkieflimansyah.

Karena itu, lanjut dia, pembelian jagung berkurang sehingga jagung yang sedang puncak-puncaknya dipanen sekarang tidak akan mampu diserap atau dibeli oleh pembeli jagung seperti biasa. "Sehingga jagung dari Alas sampai Sape, surplus lebih dari 300 ribu ton. Ini Artinya harganya jagung akan anjlok, bahkan enggak ada harga sama sekali," tamba Zulkieflimansyah.

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat dan petani jagung ikut mendoakan agar izin ekspor dari Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi bisa segera diurus dan diselesaikan, sehingga solusi sementara harga jagung ini bisa teratasi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement