REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan 17 remaja yang kebut-kebutan menggunakan sepeda motor dengan membawa senjata tajam dan alat pemukul yang rekaman video aksi mereka tersebut viral di media sosial. Kasatreskrim Polres Bantul AKP Archye Nevada dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Sabtu (21/5/2022), mengatakan, petugas mengamankan mereka setelah Siaga Reskrim Polres Bantul pada Jumat (20/5/2022) sore.
Petugas melakukan penyelidikan usai mendapatkan video yang viral di medsos adanya rombongan remaja yang membawa senjata tajam (sajam). Kejadian dalam rekaman video yang viral tersebut diketahui terjadi pada hari Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Samas, Bambanglipuro, Bantul, DIY.
"Kami tim lidik mendapatkan informasi di medsos adanya video sekelompok remaja yang berkumpul menggunakan motor kebut-kebutan, kemudian menggunakan sajam untuk menakut-nakuti sekolah lain," katanya.
Menurut dia, rombongan remaja tersebut merupakan pelajar salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Kretek Bantul. Mereka berencana mendatangi salah satu sekolah menengah atas di Bambanglipuro Bantul.
"Atas kejadian viralnya itu, tim Reskrim Polres Bantul menindaklanjuti dan melaksanakan penyelidikan. Alhamdulillah, hingga siang hari ini (Sabtu, 21/5) sudah diamankan 17 remaja yang diduga ada dalam video tersebut," katanya.
Dalam penyidikan terhadap remaja yang membawa senjata tajam pada saat kejadian sudah, pihaknya menetapkan mereka sebagai tersangka. Dari 17 remaja tersebut, yaitu berinisial MC sebagai eksekutor dan membawa sajam sejenis celurit.
"Yang bersangkutan sempat menggesek-gesekkan celurit ke aspal jalan dan menimbulkan percikan api. Kedua, berinisial YG sempat memutar-mutarkan sabuknya yang ujung sabuk dikaitkan gear motor. Apabila mengenai orang, bisa sangat melukai," katanya.
Disebutkan pula, dari 17 remaja yang diamankan polisi tersebut, sebagian besar bersekolah di tempat sama, yaitu SMA di wilayah Kretek.
"Dari hasil penyidikan, kami sudah mengamankan barang bukti berupa sebuah celurit, sebuah gear diikat sabuk, kemudian pakaian yang digunakan di TKP yang terekam di video, dan kendaraan yang digunakan rombongan remaja kurang lebih 10 kendaraan," katanya.