Kamis 26 May 2022 05:45 WIB

Kelompok Teroris YPG/PKK Masih Ancam Keamanan Perbatasan Turki-Suriah

AS dan Rusia gagal untuk menepati janji untuk mendorong penarikan YPG/PKK

Red: Esthi Maharani
Setelah Amerika Serikat (AS) dan Rusia gagal menepati janji mereka terkait kelompok teroris YPG/PKK di Suriah utara, kelompok teror itu terus melakukan serangan ke wilayah yang dibebaskan oleh militer Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) di perbatasan selatan Turki.
Setelah Amerika Serikat (AS) dan Rusia gagal menepati janji mereka terkait kelompok teroris YPG/PKK di Suriah utara, kelompok teror itu terus melakukan serangan ke wilayah yang dibebaskan oleh militer Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) di perbatasan selatan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Setelah Amerika Serikat (AS) dan Rusia gagal menepati janji mereka terkait kelompok teroris YPG/PKK di Suriah utara, kelompok teror itu terus melakukan serangan ke wilayah yang dibebaskan oleh militer Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) di perbatasan selatan Turki.

​​​​Turki membuat perjanjian terpisah dengan AS dan Rusia mengenai penarikan anggota kelompok YPG/PKK saat tentara Turki melakukan Operasi Mata Air Perdamaian, yang dimulai pada 9 Oktober 2019 di Suriah utara.

Setelah menjanjikan penarikan kelompok teror YPG/PKK 30 km dari selatan perbatasan Turki sesuai dengan perjanjian, AS dan Rusia telah gagal memenuhi janji mereka selama dua setengah tahun penuh.

Selama kunjungan Wakil Presiden AS saat itu Mike Pence delapan hari ke Turki saat Operasi Mata Air Perdamaian berlangsung, pihak AS berjanji bahwa kelompok teror akan mundur 32 km dari perbatasan selatan Turki, tetapi Washington tidak memenuhi komitmen ini.

Rusia juga berkomitmen untuk menyingkirkan kelompok teroris dari Tal Rifat dan Manbij berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan Turki selama Operasi Mata Air Perdamaian.

Selain itu, terlepas dari komitmen bahwa Moskow akan memastikan para teroris akan mundur 30 km dari perbatasan Turki di jalan raya M4 di barat laut Suriah ke daerah-daerah di luar Operasi Mata Air Perdamaian, Rusia tidak melakukan apa pun untuk memenuhi janjinya tersebut.

YPG/PKK di Manbij, Tal Rifat, dan Ayn Al-Arab, Suriah

Teroris YPG/PKK masih mengancam suasana aman kawasan aman dengan serangan teroris mereka di Suriah utara.

YPG/PKK kebanyakan melakukan serangan teror di Manbij, Ayn Al-Arab, dan distrik Tal Rifat di Aleppo. Bahkan kelompok teror tersebut menggunakan wilayah itu sebagai basis serangannya.

YPG/PKK, yang menduduki sekitar sepertiga wilayah Suriah dengan dukungan dari AS, sering menargetkan Azaz, Marea, al-Bab, Jarablus, Afrin, Tel Abyad, dan Ras al-Ayn di Suriah utara dengan senjata berat.

Teroris YPG/PKK sering menargetkan pasukan keamanan Turki yang memberikan keamanan di wilayah operasi Perisai Eufrat, Ranting Zaitun dan Mata Air Perdamaian, dan mencoba menyusup ke wilayah oposisi Suriah dari wilayah yang seharusnya ditarik oleh kelompok teror berdasarkan perjanjian dengan AS dan Rusia.

Setelah memimpin rapat Kabinet di ibu kota Ankara pada Senin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "Kami akan segera mengambil langkah baru pada bagian yang belum selesai dari proyek yang kami mulai di zona aman 30 km yang kami dirikan di sepanjang perbatasan selatan kita."

Erdogan mengatakan bahwa operasi itu akan diluncurkan segera setelah militer, intelijen, dan pasukan keamanan akan menyelesaikan persiapan mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement