Jumat 27 May 2022 17:03 WIB

Sempat Anjlok 13 Persen, Analis: Pergerakan Bitcon Mulai Stabil

Meski turun kembali 3 persen, harga Bitcoin mulai stabil di Rp 428 juta

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Harga Bitcoin terpantau turun dalam delapan minggu terakhir. Minggu lalu, harga Bitcoin turun 3 persen dan diperdagangkan di kisaran 29.245 dolar AS atau sekitar Rp 428 juta. Sementara itu, ETH diperdagangkan di kisaran 1.970 dolar AS atau sekitar Rp 28 juta, turun sebesar 4 persen.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Harga Bitcoin terpantau turun dalam delapan minggu terakhir. Minggu lalu, harga Bitcoin turun 3 persen dan diperdagangkan di kisaran 29.245 dolar AS atau sekitar Rp 428 juta. Sementara itu, ETH diperdagangkan di kisaran 1.970 dolar AS atau sekitar Rp 28 juta, turun sebesar 4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga Bitcoin terpantau turun dalam delapan minggu terakhir. Minggu lalu, harga Bitcoin turun 3 persen dan diperdagangkan di kisaran 29.245 dolar AS atau sekitar Rp 428 juta. Sementara itu, ETH diperdagangkan di kisaran 1.970 dolar AS atau sekitar Rp 28 juta, turun sebesar 4 persen.

"Meski demikian, hal tersebut mengindikasikan pergerakan Bitcoin sudah mulai membaik dari minggu sebelumnya yang turun 13 persen, sehingga dapat dikatakan berada di titik stabilisasi di kisaran hingga 30.500 dolar AS atau sekitar Rp 446 juta," kata Country Manager, Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas," dalam keterangannya dikutip, Jumat (26/5). 

Setelah mengawali bulan Mei dengan tren turun, kondisi pasar mulai membaik. Bitcoin kini stabil di kisaran 28.000-30.500 dolar AS atau sekitar Rp 409 juta-Rp 446 juta. Bitcoin dan ETH yang masing-masing terkoreksi 3 persen dan 4 persen masih terus bergerak beriringan dalam sepekan terakhir. 

Korelasi antara BTC & ETH masih terus menanjak naik, bahkan kini berada di angka ekstrim 0.992. Di sisi lain, BNB mengalami minggu yang cukup baik, dengan kenaikan sebesar 8 persen. Dengan demikian, BNB mengalahkan kinerja BTC dan ETH di akhir pekan.

Meskipun kondisi pasar melambat, indeks Fear and Greed telah menyentuh titik terendah yang jarang muncul, yaitu di angka 8 pada 17 Mei 2022. Level ketakutan terendah dalam sejarah indeks. 

Indeks Fear and Greed telah ada sejak 1 Februari 2018, dan pernah menyentuh angka 8 sebanyak empat kali. Namun, indeks kembali pulih dan kini berada di angka 12. Level Fear and Greed memang telah berada di angka yang rendah sejak kasus LUNA.

"Saat ini indeks Fear and Greed masih berada di level Extreme Fear. Jika kita melihat pergerakan indeks ini secara historis, investasi Bitcoin pada level ini banyak dilakukan oleh investor/trader dan cenderung menguntungkan. Namun, perlu juga diingat, pergerakan di masa lalu tidak merepresentasikan pergerakan di masa yang akan datang," kata Jay.

Korelasi masih belum berubah dari pekan lalu, namun, korelasi negatif terhadap emas telah menurun, dan korelasi BTC terhadap S&P 500 juga telah mengalami sedikit penurunan. Meskipun demikian, korelasi bitcoin dan saham masih berada di level yang tinggi, dan belum menunjukkan tanda perubahan.

Sejauh ini, harga bitcoin telah jatuh 24 persen di bulan Mei. Indeks Kapitalisasi Besar menurun 27 persen, Indeks Kapitalisasi Menengah turun 31 persen dan Indeks Kapitalisasi Kecil jatuh 37 persen.

Sebagian besar penurunan harga terjadi di awal bulan, dan dalam beberapa minggu ini, pergerakan indeks cenderung datar. Indeks Kapitalisasi Kecil telah naik beberapa level sejak pertengahan bulan. Dominasi bitcoin masih terus naik, dan berada di level yang tinggi yang belum pernah terjadi sejak Oktober 2021.

Setelah menanjak ke level tertingginya sejak Mei 2021, yaitu di hampir menyentuh 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 146 triliun, volume spot mingguan bitcoin ini turun ke 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 58 triliun, level normal di tahun 2022. Volatilitas dalam volume spot bitcoin ini menunjukkan betapa cepatnya perubahan aktivitas trading bitcoin.

Dalam sepekan terakhir, harga bitcoin masih terikat di dalam rentang trading antara 29.000 dolar AS atau sekitar Rp 424 juta dan 30.500 dolar AS atau sekitar Rp 446 juta. Harga masih bergerak menurun, dan menandai minggu kedelapan bitcoin di zona merah.

Support bitcoin kini berada di kisaran 29.000 dolar AS atau sekitar Rp4 24 juta dan tengah dipertukarkan di atas level ini. Area ini telah menjadi level support penting pada bulan Juli tahun lalu, dan menjadi level terendah pasar bearish pertengahan tahun lalu. 

Jika harga terus bergerak turun, maka level 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 366 juta akan menjadi level support selanjutnya. Jika terus bergerak ke bawah, maka level support berikutnya adalah di kisaran 20.000 dolar AS atau sekitar Rp 293 juta.

Jika bergerak ke atas, level 30.500 dolar AS atau sekitar Rp 446 juta telah menjadi area resistance kuat pekan lalu. Jika BTC berhasil menembus resistance, maka level 35.000 dolar AS atau sekitar Rp 512 juta akan menjadi resistance kunci berikutnya. 

Jika harga terus naik, maka level resistance selanjutnya ada di angka 38.000 dolar AS atau sekitar Rp 556 juta. Level ini telah menjadi area support penting pada fase konsolidasi kuartal I 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement