Senin 30 May 2022 13:18 WIB

Wapres Evaluasi 13 Program Prioritas KNEKS

Cita-cita Indonesia jadi produsen halal dunia menyisakan waktu dua tahun lagi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat usai rapat pleno kedua KNEKS di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat usai rapat pleno kedua KNEKS di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta laporan perkembangan 13 program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada Rapat Pleno kedua KNEKS, Senin (30/5/2022). Wapres selaku Ketua Harian KNEKS ingin mengetahui sejauh mana perkembangan 13 program prioritas yang disepakati pada Rapat Pleno KNEKS pada 30 November 2021 tersebut.

"Saya ingin mendengarkan laporan capaian perkembangan dan kemajuan sampai dengan 2022 apa saja yang sudah terealisir, sudah netes, kendala yang dihadapi, serta dukungan dan terobosan apa yang dapat dilakukan agar pencapaian target program prioritas dapat lebih cepat tercapai," kata Wapres saat memimpin rapat pleno di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Wapres mengingatkan cita-cita besar Indonesia menjadi produsen halal dunia pada 2024. Menurutnya, waktu menuju 2024 menyisakan dua tahun lagi.

Wapres meminta semua kementerian/lembaga terkait bergerak lebih cepat dan kompak. Untuk itu, rapat Pleno KNEKS kedua ini difokuskan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024. Wapres mengingatkan, waktu menuju 2024 menyisakan dua tahun lagi.

"Karena itu tema rapat kita pada hari ini bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia, waktunya tidak lama lagi, dua tahun kira-kira," ujar Wapres.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement