Kamis 02 Jun 2022 08:40 WIB

Penembakan di Rumah Sakit AS, 4 Orang Tewas dan Pelaku Tembak Diri Sendiri

Pelaku penembakan di AS mempersenjatai diri dengan senjata laras panjang dan pistol.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Penembakan polisi Amerika Serikat (ilustrasi). Penembakan terjadi di kampus Rumah Sakit Saint Francis, di Tulsa, Oklahoma pada Rabu (1/6/2022) sore.
Foto: Matt Stone/The Boston Herald via AP
Penembakan polisi Amerika Serikat (ilustrasi). Penembakan terjadi di kampus Rumah Sakit Saint Francis, di Tulsa, Oklahoma pada Rabu (1/6/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Penembakan terjadi di kampus Rumah Sakit Saint Francis, di Tulsa, Oklahoma pada Rabu (1/6/2022) sore. Menurut kepolisian Tusla, sedikitnya empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.  

Menurut Departemen Kepolisian Tulsa, penembakan terjadi pada pukul 17.00 sore waktu AS dan polisi datang tiga menit setelah terjadinya penembakan. “Petugas menanggapi tempat kejadian dalam waktu tiga menit,” kata Wakil Kepala Polisi Tulsa Eric Dalgleish, dilansir dari CSBNews, Kamis (2/6).

Baca Juga

Menurut Dalgleish, Petugas menemukan tersangka di lantai dua Gedung Natalie rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia. Kedua senjata tampaknya telah ditembakkan, dan Dalgleish meyakini pelaku telah menembak dan membunuh dirinya sendiri. 

"Saat ini, kami percaya itu merugikan diri sendiri," kata Dalgleish.

Menurut Dalgleish, pelaku merupakan seorang pria yang digambarkan sebagai pria kulit hitam yang diyakini berusia antara 35 dan 40 tahun. Pelaku mempersenjatai diri dengan senjata laras panjang dan pistol.

Dalgleish mengatakan tidak segera jelas apakah pria bersenjata itu menargetkan seseorang tertentu atau apakah penembakan itu acak. Polisi belum merincikan siapa korbannya serta apakah ada korban tambahan dalam peristiwa itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement