Ahad 05 Jun 2022 10:16 WIB

Serbia akan Bahas Proyek Gas dan Ekonomi dengan Rusia

Serbia mendapatkan tekanan untuk bergabung menjatuhkan sanksi terhadap Rusia

Anggota Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina, Milorad Dodik akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk membahas proyek-proyek gas dan kerjasama ekonomi.
Foto: AP/AP
Anggota Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina, Milorad Dodik akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk membahas proyek-proyek gas dan kerjasama ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Anggota Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina, Milorad Dodik akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk membahas proyek-proyek gas dan kerjasama ekonomi. Dodik dijadwalkan bertemu Lavrov di Ibu Kota Serbia, Beograd pada Selasa (7/6/2022) dan bertemu Presiden Putin di St. Petersburg 10 hari kemudian.

“Kita bicara soal pembangunan pipa gas, pembangunan PLTU berbahan bakar gas, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kerja sama di bidang ekonomi.  Kita perlu melihat prospeknya seperti apa,” kata Dodik, dilansir Anadolu Agency, Ahad (5/6/2022).

Dodik mengatakan, situasi di Bosnia dan Herzegovina lebih terpecah dari sebelumnya sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari. Dodik mengaku mendapatkan tekanan dari semua pihak untuk bergabung menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

"Kami memutuskan untuk tidak melakukan itu, karena kami tahu bahwa bencana ini akan berlalu dan kami harus bekerja sama dan memiliki hubungan baik dengan Rusia," kata Dodik.

Dodik menambahkan bahwa, pertemuannya akan memancing reaksi tertentu di Barat. Dodik menerima undangan untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Internasional ke-25 yang akan diadakan pada 15-18 Juni di St. Petersburg. Dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Putin di sela-sela forum tersebut.

Lavrov dijadwalkan mengunjungi Serbia pada 6 dan 7 Juni untuk pembicaraan resmi. Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan diplomat top Rusia diharapkan untuk membahas pasokan gas ke Serbia, serta harga dan kuantitas gas. Ini akan menjadi kunjungan pertama seorang pejabat tinggi Rusia ke Serbia sejak perang Ukraina dimulai pada 24 Februari. Kunjungan itu terjadi pada saat Uni Eropa sedang mempersiapkan serangkaian sanksi baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement