Rabu 08 Jun 2022 18:18 WIB

Sandi: Produk Kuliner Unggulan Menjadi Ekosistem dari Ekraf 

Kuliner unggulan terbukti menjadi rumah bagi 20 juta lapangan pekerjaan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop pengembangan subsektor kuliner dan kriya di Kota Serang, Banten.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop pengembangan subsektor kuliner dan kriya di Kota Serang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengembangkan sub sektor kuliner dan kriya di Kota Serang, Banten. Hal tersebut dilakukan untuk peningkatan ekonomi dan produk dari masyarakat khususnya UMKM. 

“Jadi kita lakukan pelatihan atau workshop untuk pengembangan subsektor kuliner dan kriya guna peningkatan produk baik hasil dan juga pemasarannya serta inovasi dalam produknya,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/6/2022). 

Menurutnya, pemilihan peningkatan kuliner dan kriya di Kota Serang, Banten ini dipilih setelah pihaknya melakukan survei dimana kuliner dan Kriya adalah sesuatu yang bisa dikembangkan di sini. 

Workshop Pengembangan Kabupaten/ Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang merupakan rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2022. Dari 25 lokasi yang direncanakan, Kota Serang merupakan lokasi ke dua belas yang mendapat kesempatan mengikuti workshop dan bertemu langsung dengan Menteri Parekraf. Acara tersebut berlangsung di Teras meeting room dan Restaurant UNBAJA. 

 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kiri) meninjau Pelatihan Pengembangan Ekonomi Kreatif pembuatan sate bandeng di Serang, Banten, Selasa (7/6/2022). 

 

Sandi melanjutkan, Kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. “Dalam workshop ini akan diberikan pelatihan tentang membranding, produksi dan juga memasarkan produk dari para UMKM dan masyarakat yang ikut workshop,” tegasnya. 

Selain hal tersebut, pihaknya juga meminita kepada Walikota Serang kalau dibuatkan suatu tempat untuk memasarkan produk kuliner dan kriya dari UMKM dan mayarakat Serang. Oleh karenanya, di Kota Serang Ini berbagi pengalaman dan memberi materi pembelajaran terkait pengembangan branding dan desain kemasan produk ekraf.

Sandi menjelaskan, bahwa saat kunjungan ke Kota Serang, pihaknya menemukan makanan khas dan sangat unik dan hanya di kota Serang yaitu sate bandeng. Kita llihat sub sektor kuliner yaitu makanan khas, Sate Bandeng. 

Sandi juga melihat, bahwa pasca-pandemi ia melihat Sate bandeng bisa menjadi sektor kuliner unggulan karena satenya berbeda dari sate yang ada di daerah lainnya. “Coba sate bandeng khas kota Serang ini ditonjolkan menjadi produk suvenir kuliner dari kota Serang sehingga dapat menjadi pendongkrak ekonomi daerah dan bisa menjadi suatu hal yang membanggakan bagi kota Serang,” tuturnya. 

“Saya melihat geliat ekonomi pasca-pandemi semakin terkendali, pihaknya juga melihat di kota Serang juga akhirnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan juga ekonomi yang semakin tinggi guna peningkatan ekonomi. Harus berkolaborasi dan bersinergi antara pemerintah pusat, kota dan kabupaten, agar percepatan ekonomi lebih cepat tercapao,” kata Sandi lagi.

Dengan terlaksananya Workshop di Kota Serang ini, diharapkan para pelaku usaha Ekonomi Kreatif khususnya subsektor kuliner dan kriya dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki. Sehingga, dapat bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi sekitarnya, dan juga meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan terutama bagi Kementerian/Lembaga pusat dan daerah yang dapat direalisasikan dengan rencana aksi dengan tegas dan gerak cepat untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara adil dan merata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement