Rabu 08 Jun 2022 21:40 WIB

Bupati Cirebon Minta Warganya Banyak Konsumsi Ikan

Ikan itu banyak sekali manfaatnya, terutama untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang melayani pembeli ikan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Pedagang melayani pembeli ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kabupaten Cirebon masuk dalam wilayah pantai sehingga masyarakatnya tidak kesulitan memperoleh ikan. Untuk itu, masyarakat di wilayah tersebut diminta untuk banyak mengonsumsi ikan, baik ikan laut maupun ikan tawar.

Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, dalam acara Bulan Mutu Karantina (BMK) tahun 2022, di Padepokan Anti Galau, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Rabu (8/6). "Ikan itu banyak sekali manfaatnya, terutama untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak," ujar Imron.

Baca Juga

Imron pun mengapresiasi keberadaan BMK karena bisa meningkatkan kualitas ikan. Dengan demikian, ikan yang dimakan masyarakat benar-benar layak untuk dikonsumsi.

"Dengan program BMK, otomatis kualitas ikan sudah benar-benar terjamin. Untuk itu, saya berharap masyarakat di Kabupaten Cirebon semakin sering mengkonsumsi ikan," tutur Imron.

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Hari Maryadi, menjelaskan, BMK memiliki tugas memastikan ikan yang akan dibudidayakan harus sehat. Jika tidak sehat, maka dipastikan tidak layak untuk dikonsumsi.

"BMK itu tugasnya memastikan bahwa ikan-ikan yang akan dikirim itu sudah sehat dan layak untuk dibudidaya. Kalau bibitnya sudah sehat, nanti saat dikonsumsi juga akan sehat," kata Hari.

Selain itu, pihaknya juga memantau perkembangan pemeliharaan ikan. Hal itu untuk mencegah agar ikan yang dipelihara tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya ataupun tidak ramah lingkungan.

"Jadi kita memastikan, bahwa ikan tersebut sehat dan bermutu. Sejak pembibitan, pemeliharaan dan saat dipanen harus memenuhi kaidah yang sudah ditentukan. Intinya, ikan saat dikonsumsi itu sudah sehat," tandas Hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement