Kamis 09 Jun 2022 13:22 WIB

Rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang Seakan tak Pernah Usang

Menyukai Messi sekaligus Ronaldo merupakan diplomasi jalan tengah terbaik.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo (kanan) dan Lionel Messi.
Foto: Jon Super/AP Photo
Cristiano Ronaldo (kanan) dan Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pesepak bola beken Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi menyajikan bukti bahwa usia tak membatasi untuk tetap bersaing di level tertinggi lapangan hijau. Dalam satu hingga dua dekade terakhir, Ronaldo dan Messi saling silang untuk menegaskan legasinya sebagai seorang superstar.

Messi baru saja membuktikan di usianya yang menginjak 34 tahun, pengaruhnya masih sama penting untuk timnas Argentina. Ia membukukan lima gol ke gawang Estonia, satu via penalti dan empat melalui skema open play.

Baca Juga

Torehan lima gol tersebut sebelumnya pernah ia pamerkan ketika masih memperkuat Barcelona pada laga melawan Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions 2012 silam. Menukil Marca, Rabu (8/6/2022) La Pulga, julukan Messi, menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu laga di kompetisi Eropa dan laga internasional dengan timnas Argentina.

Mantan pelatih Messi di timnas Argentina U-20, Hugo Tocalli, menilai saat ini adalah yang terbaik bagi Messi selama bermain di pentas internasional. Hal itu mengingatkan dirinya dengan pemilik tujuh gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) itu ketika merumput di level junior.

"Messi yang saya lihat kini adalah Messi yang saya kenal sebagai pemain yang dulu saya tonton sehari-hari. Ia menunjukkan dengan kualitasnya," kata Tocalli dilansir dari Mundo Deportivo, Rabu.

Kejutan juga dihadirkan rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo. Sang bintang baru saja mencetak dua gol dalam kemenangan timnas Portugal 4-0 atas Swiss pada ajang Grup A2 UEFA Nations League.

Praktis dengan tambahan dua gol tersebut, Ronaldo kini total mengemas 117 gol untuk timnas Portugal di semua ajang. Laman resmi UEFA mencatat tautan 117 gol Ronaldo berada di atas para pesaing daftar pencetak gol terbanyak internasional. Messi pun membuntuti dan sejajar dengan Ferenc Puskas, eks pemain timnas Hungaria, yang mengoleksi 84 gol.

Akan tetapi, tontonan yang mengejutkan justru terjadi pada saat kedua bintang bermain di level klub. Messi mengakhiri musim dengan memenangkan titel Ligue 1 Prancis pertama bersama Paris Saint-Germain (PSG).

Hanya saja, La Pulga gagal mempertahankan tajinya sebagai mesin gol paling ganas. Pesepak bola kelahiran Rosario, Argentina, itu cuma mampu mengoleksi 11 gol untuk PSG. Itu lantas menjadi hasil terburuk Messi sejak musim 2005/2006 ketika ia mencetak delapan gol bersama Barcelona. Berbanding terbalik dengan 14 golnya bersama La Albiceleste, julukan timnas Argentina, tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement