REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Sinisuka bereaksi usai melaju ke semifinal Indonesia Masters 2022. Ginting baru saja menyingkirkan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dalam sebuah duel ketat di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022) malam WIB.
Dua tunggal putra itu bertarung sepanjang satu jam sembilan menit. Wakil tuan rumah sempat kewalahan pada gim pertama. Ia kalah 18-21.
Setelahnya Ginting bangkit. Atlet kelahiran Cimahi ini unggul 21-16, 21-15, dalam dua gim berikutnya. Usai pertandingan, ia bersyukur mampu melewati tantangan sulit.
Ia menjelaskan kunci kebangkitannya hingga bisa membalikkan keadaan. Sosok berusia 25 tahun itu mencoba lebih sabar. Sebaliknya Lee Zii gencar menyerang.
"Mulai dari set kedua, sampai set ketiga, setiap serangan yang dia lakukan, sebisa mungkin saya kejar. Dari situ, dia banyak mati sendiri juga," kata Ginting, dalam konferensi pers.
Ia mengaku tidak terfokus untuk langsung mendapat poin. Ia mengetahui keunggulan lawan dari sisi jangkauan. Itu membuat Ginting memutar otak untuk membawa Lee Zii mengikuti permainannya.
"Kalau saya kasih bola belakang atau bola angkat, bisa jadi bumerang. Dia bisa menggunakan posturnya untuk menutup itu," ujar tunggal putra peringkat keenam dunia itu.
Saatnya Ginting fokus pada pemulihan diri. Setelahnya baru ia memikirkan tentang laga selanjutnya. Tentunya ia berdiskusi dengan pelatih.
Lawan berat menanti andalan Indonesia ini. Ginting dijadwalkan bertemu Viktor Axelsen. Sang rival merupakan unggulan pertama.
Dua sosok tersebut sudah 10 kali bertemu. Axelsen unggul head to head, 6-4 atas Ginting.