REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar, Harisun mengatakan saat ini Bulog Makassar memiliki stok 32 ribu ton beras atau setara dengan pemenuhan kebutuhan untuk 64 bulan ke depan.
"Persediaan beras di Bulog Makassar mencapai 32 ribu ton untuk ketahanan stok 64 bulan," kata Harisun di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022).
Dia mengatakan untuk pengadaan beras selama ini tetap lancar, karena produksi dari petani di wilayah kerja Bulog Makassar tetap lancar. Menurut dia, peran Bulog untuk melakukan pengadaan beras atau sembako sesuai kebijakan yang diatur pemerintah, juga berperan untuk mobilitas nasional kebutuhan pangan di lapangan.
"Jadi kalau ada instruksi pemerintah untuk menyalurkan beras mobilitas nasional, maka akan dikirim ke wilayah yang ditunjuk," katanya.
Hal itu dilakukan baik untuk menutupi kekurangan pangan di daerah tertentu, untuk operasi pasar maupun untuk bantuan bencana alam. Terkait dengan stabilisasi harga beras di pasaran, ia mengatakan apabila ada gejolak harga maka stok beras Bulog akan dikeluarkan untuk operasi pasar sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.
Sementara itu, harga beras di sejumlah pasar tradisional Makassar masih terbilang stabil dengan harga bervariasi sesuai dengan kualitasnya. Berdasarkan data pantauan Perumda Pasar Makassar , harga beras kualitas bawah dijual Rp8.000 per kilogram, beras kualitas medium Rp10 ribu per kilogram, dan beras kualitas super dijual rata Rp12 ribu per kilogram.