REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Remaja Masjid Cut Meutia (Ricma) Muhammad Husein menyampaikan Masjid Cut Meutia siap menyambut Idul Qurban. Masjid Cut Meutia juga mengajak masyarakat Muslim bersiap menyambut Idul Qurban dan tetap semangat melaksanakan ibadah qurban.
Husein mengatakan, sudah diinformasikan oleh pemerintah bahwa hewan qurban sebelum didistribusikan atau sebelum dijual ke masyarakat ada tahap karantina selama 14 hari. Hal ini karena ada penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyerang hewan qurban.
"Masjid Cut Meutia ketika melaksanakan pemotongan hewan qurban dan menjual hewan qurban pasti mengikuti aturan dari pemerintah," kata Husein saat dihubungi Republika, Ahad (12/6/2022).
Ia menambahkan, sebagaimana diketahui pandemi Covid-19 memang sudah mulai melandai. Tapi pengurus Masjid Cut Meutia tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan Idul Qurban.
Husein menerangkan, sesuai arahan dari pemerintah daerah mengenai pembungkusan daging hewan qurban, tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Jadi pembungkus daging hewan qurban direkomendasikan dari bahan yang bisa didaur ulang.
"Pastinya kami mencari bahan-bahan (pembungkus daging hewan qurban) yang bisa didaur ulang kembali," ujar Husein.
Ketua Umum Remaja Masjid Cut Meutia ini mengimbau kepada masyarakat Muslim khususnya di wilayah DKI Jakarta agar tidak patah semangat untuk membeli hewan qurban.
Ia mengingatkan, kalau sudah ada rezeki untuk membeli hewan qurban, jangan patah semangat meski sedang ada penyakit mulut dan kuku.
"Tapi jangan lupa harus melihat kondisi hewan qurban tersebut, dalam arti, setiap penjual hewan qurban di Jakarta harus dimintai surat sertifikat kesehatan hewan qurban tersebut," jelas Husein.
Ia menambahkan, pengurus Masjid Cut Meutia sudah melakukan itu sejak 2019, yakni selalu memastikan hewan qurban yang dibeli jamaah sehat dan layak potong.