REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu wakil tunggal putra tuan rumah di ajang Indonesia Open 2022, Jonatan Christie, bertekad bangkit di turnamen bulu tangkis berhadiah total 1,2 juta dolar AS itu. Pemain ranking delapan dunia itu tak ingin mengulangi pencapaian buruknya di turnamen sebelumnya, Indonesia Masters, dengan tersingkir pada babak pertama atau 32 besar.
Tidak tanggung-tanggung, Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, takluk di tangan wakil Cina Zhao Jun Peng rubber game dengan skor 21-14, 14-21, dan 11-21 dalam tempo 52 menit. Tidak heran dengan hasil itu pemain kelahiran 15 September 1997 tersebut ingin bangkit dan melangkah lebih jauh lagi pada turnamen BWF level 1000.
"Saya akan fokus sejak awal mengingat kemarin bermain kurang baik. Saya rasa masih perlu untuk memperbaiki penyelesaian akhir. Hasil itu menjadi pembelajaran bagi saya untuk tampil lebih baik lagi," ujar Jojo, Senin (13/6/2022).
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu sejatinya masih menjalani pemulihan cedera pasca-tampil di Thomas Cup 2022. Tidak heran penampilannya masih kurang begitu prima saat tampil di Indonesia Masters 2022.
Jojo berharap bisa melangkah jauh untuk menambah poin di ranking tabel Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) ke depannya.
"Yang paling penting saya ingin mengambil poin sebanyak-banyak, sebisa mungkin, semaksimal mungkin. Kalau ditanya target pasti saya akan berusaha untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin," jelasnya.
Jonatan Christie akan memulai perjuangannya di ajang Indonesia Open 2022 dengan melawan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen. Menilik rekor pertemuan, unggulan ketujuh itu tercatat pernah dua kali menang melawan wakil dari Negeri Gajah Putih tersebut.
Pada pertemuan terakhir di Piala Thomas 2022, Jojo menang dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-16 melawan pemain ranking 22 dunia itu.