REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencermati kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini, seharusnya masyarakat memperketat kembali penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. Secara nyata, penerapan protokol kesehatan yang disempurnakan dengan upaya 3T dan vaksinasi yang masif, secara efektif dapat melandaikan kasus bahkan memutus rantai penularan virus ketika lonjakan kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, untuk melengkapi upaya tersebut perlu menambahkan perlindungan dengan menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Karena PHBS secara keseluruhan telah terbukti efektif juga mencegah penyebaran penyakit menular lainnya.
"Mengingat dinamika varian yang cukup sulit untuk dikendalikan kemunculannya, maka kita dapat menangkalnya dengan proteksi yang lebih baik, tidak hanya 3M saja yang sudah kita biasakan selama 2 tahun terakhir," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual, Selasa (14/6/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
Untuk itu, agar masyarakat lebih memahaminya, ada 12 perilaku dasar untuk hidup bersih dan sehat. Perilaku ini sudah seharusnya tidak akan ditinggalkan walau nantinya pandemi COVID-19 telah usai.
1. Mencuci tangan saat:
-Sebelum dan setelah menyiapkan dan hendak makan,
-Setelah bersin atau batuk,
-Setelah menyentuh permukaan benda yang telah disentuh orang lain sebelumnya,
-Sebelum dan setelah merawat orang yang sakit (termasuk menyentuh luka),
- Setelah menggunakan toilet,
-Setelah memegang atau memberi makan hewan,
- Setelah menyentuh sampah,
Ingat, mencuci tangan yang tepat setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, mencakup mengusap dan menggosok seluruh bagian tangan.
2. Mengenakan masker,
-Saat merasa tidak enak Badan atau sakit,
-Saat berada di antara kerumunan,
-Saat berada di ruangan tertutup/sirkulasi udara minim.
3. Tidak menyentuh wajah saat tangan tidak bersih. Studi dari CDC menemukan bahwa setidaknya seseorang menyentuh wajahnya sebanyak 23 kali per jam. Dan 44 persen diantaranya menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut. Padahal nyatanya bakteri, virus, maupun mikroorganisme yang ada di tangan dapat dengan mudah masuk melalui saluran terbuka.
4. Tidak keluar rumah saat merasa sakit. Baiknya mengisolasi sampai merasa atau benar-benar sembuh.
5. Meminimalisir berkontak fisik dengan orang lain, contohnya berjabat tangan. Bisa mengganti salam dengan menaruh tangan di dada, atau salam namaste.
6. Desinfeksi permukaan benda secara rutin.
7. Menghindari masuk atau berkunjung ke tempat yang ramai atau tempat kerumunan. Jika memang harus, maka kencangkan proteksi diri yang lain yaitu pastikan sudah divaksinasi booster dan memakai masker dengan sempurna.
8. Mengkonsumsi makanan yang sehat yaitu:
-Makanan yang mengandung nutrisi lengkap baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral,
-Perbanyak konsumsi buah dan sayur,
-Hindari konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan
-Memperbanyak makanan yang diolah sendiri untuk bisa menjamin kebersihannya.
9. Minum air yang cukup yaitu 8 gelas atau setara 2 liter per hari.
10. Aktif secara fisik. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit perhari atau 3-5 kali seminggu.
11. Tidur cukup. Ketahui kapasitas tubuh dengan menyesuaikan waktu tidur yang diperlukan. Idealnya durasi rata-rata untuk tidur ialah 7-10 jam.
12. Menjaga kondisi mental yang baik. Senantiasa bahagia dan tidak dalam keadaan panik berlebihan agar imunitas tubuh kita tetap terjaga.